Sunday 12 June 2022
Citra Sari
1497
morowalikab.go.id -Bungku- Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berdaya saing, Pemerintah Daerah Kabupaten morowali melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Morowali bekerjasama dengan Politeknik STTT Bandung, menyelenggarakan program Latihan Menjahit Tahap III, bertempat di Aula Grand Qafia Hotel,Kecamatan Bungku Tengah, Senin (13/6/22).
Kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 13 hingga 22 Juni 2022 mengusung tema “Dengan Program Pemberdayaan UMKM kita tingkatkan SDM Pelaku Usaha yang Tangguh, Terampil dan Mandiri Menuju Morowali Sejahtera Bersama, serta menghadirkan Narasumber/Instruktur dari Sekolah Tinggi Teknologi Textile (STTT) Bandung dan diikuti sebanyak 40 Orang berasal dari Kecamatan/Kabupaten Morowali yang dibagi menjadi Dua Kelas yang bertempat di Aula Grand Qafia Hotel dan Sanggar Seni Puteri Morowali Desa Ipi.
Dalam Sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab.Morowali, Dr. Hj. Siti Asmaul Husna Syah, SE, MM, M.Si., menyampaikan bahwa tujuan pelatihan adalah memberikan pengetahuan tentang pengenalan Mesin, Pola, Menjahit Pakaian dan Sablon. Upaya ini kita lakukan untuk mengawal pemberdayaan UMKM Morowali khusunya dalam hal peningkatan SDM Koperasi dan pelaku Usaha Kecil Mikro agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha kecil yang selanjutnya menjadi usaha menengah, sehingga bisa menuju pencapaian sejahtera Bersama dan pemulihan ekonomi nasional.
“Dinas Koperasi dan UMKM telah melakukan pelatihan menjahit tahap I dan tahap II bagi 40 orang pelaku usaha sekaligus dengan peralatan menjahit/mesin jahit. Selanjutnya saat ini kita telah laksanakan pelatihan lanjutan tahap III sebagai upaya untuk mengawal pemberdayaan UMKM Morowali khusunya dalam hal peningkatan SDM Koperasi dan pelaku Usaha Kecil Mikro agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha kecil yang selanjutnya menjadi usaha menengah. Setiap peserta juga diberikan fasilitas selama kegiatan berupa Konsumsi, Penginapan, Ruang Belajar, Mesin Jahit, Mesin Obras, Kaos peserta, Bahan Jahitan, Peralatan Menjahit, Kaos, Alat Sablon, Seragam ATK, dan uang transport sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk metode belajar mengajar digunakan metode Ceramah, Diskusi dan praktek”, Tegasnya.
Hal senada disampaikan Bupati Morowali, Drs. Taslim dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut, bahwa pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan SDM yang berdaya saing dan UMKM yang unggul, disamping era Industri yang berkembang kita melihat peluang usaha yang sangat banyak, berbagai program pemerintah dirancang sebagai jembatan masyarakat agar mampu bersaing dan berinovasi untuk memanfaatkan peluang di daerah.
“Di era kebebasan seperti ini nanti akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, tentunya akan ada dampak negatif buat yang tidak melakukan apa-apa tetapi akan mendapatkan banyak dampak positif, manfaat yang penting jika masyarakat kita punya keinginan dan memanfaatkan peluang yang ada. Jadi perkembangan teknologi hari ini tidak perlu dikhawatirkan, dan masyarakat tidak takut untuk kehilangan peluang kerja, karena kita memiliki peluang usaha yang besar, Pemerintah tentu memikirkan pemerataan yang seimbang sesusai kebutuhan masyarakat setiap wilayah kecamatan, olehnya kita buatkan berbagai macam program sebagai jembatan masyarakat untuk mampu melihat peluang usaha, Tinggal bagaiamana masyarakat punya keinginan untuk belajar dan mencari ilmu, sebab saya percaya bahwa Daerah yang mampu bersaing adalah bagaimana Pemerintah yang bisa meningkatkan masyarakatnya untuk bisa berdaya saing. Jadi kami berharap masyarakat mendukung dan mau mengikuti program yang sudah ada sehingga mimpi kita untuk sejahtera Bersama bisa terwujud”, jelas Orang Nomor Satu di Bumi Tepe Asa Maroso tersebut.
Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Ekonomi Pembangunan, Faruk Jibran, SH, Unsur Forkopimda Morowali, Ketua TP-PKK Kab. Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Pembantu Direktur II Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik STTTT, Achmat Ibrahim Nahki S. ST,MT., Para Instruktur/Narasumber dari Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung serta para peserta pelatihan menjahit tahap III.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM bahwa saat ini telah terdaftar UMKM sebanyak 5.216 unit usaha dengan omzet Rp. 787.715.138.000dengan rincian : Usaha Mikro Omset Rp. 412.304.558.000, Usaha Kecil Omset Rp. 248.812.580.000, Usaha Menengah Omset Rp. 122.920.000.000. serta serapan tenaga kerja sebanyak 7.523 orang, dengan rincian : Usaha Mikro 4.804 Unit Usaha, dan serapan tenaga kerja 6.625, Usaha Kecil 398 Unit Usaha, jumlah serapan tenaga kerja 829 Orang, Usaha Menengah 14 Unit Usaha jumlah serapan tenaga kerja 60 orang. Penyaluran KUR Kab. Morowali Tahun 2022 total Rp. 176 746 066 700 dengan jumlah debitur 5051 orang (Data Via Prop). Dan pengusulan BPUM 3972 orang tahun 2021, dan untuk Sertifikasi lahan bagi UMKM program lintas sector dengan Badan Pertanahan Kab.Morowali tahun 2021 sebanyak 252 Persil Sertifikat yang terbit terbagi di Tiga Kecamatan.