Monday 05 July 2021
Winda Bestari
1964
morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pertemuan koordinasi bina wilayah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan Program Prioritas di Kabupaten Morowali Senin, (05/07). Kegiatan bina wilayah yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Morowali merupakan upaya penting untuk meyamakan persepsi serta memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam upaya penanganan persoalan kesehatan di daerah baik dalam hal penanganan Covid-19 dan Program Prioritas.
Bina wilayah Kab. Morowali dibuka oleh Sekretaris DKP2KB Morowali, Alwi Sinong, S.Sos., dan dihadiri oleh perwakilan Rumah Sakit Morowali dan seluruh Kepala Puskesmas Se Kabupaten Morowali. Turut hadir dari unsur Pemprov Sulteng di antaranya Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Yudiawati Vidiana, SKM., M.Kes., dan rombongan jajaran Dinkes Sulteng.
"Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dalam kondisi pandemi COVID-19 merupakan tantangan tersendiri. Monitoring dan evaluasi penanganan COVID-19 adalah wujud komitmen serta sinergi pusat dan daerah dalam mengoptimalkan program kesehatan di Indonesia termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah" tutur Yudiawati Vidiana selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulteng sekaligus Ketua Tim bina wilayah Kab. Morowali.
Kegiatan bina wilayah selain sebagai bentuk sinergisme antara pusat dan daerah dalam penanganan Pandemi Covid-19, Yudiawati dalam pemaparannya menyebut bahwa pertemuan tersebut juga menjadi momentum untuk menggalakkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Dengan kegiatan bina wilayah, diharapkan terjadi sinergisme antara pusat, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota dalam mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi bersama. Melalui pertemuan ini kita juga dapat memastikan bagaimana implementasi Instruksi Mendagri Nomor 13 Tahun 2021 terkait PPKM berbasis mikro di wilayah Kab. Morowali dan bagaimana pemantauan dilakukan, mulai dari testing, tracing dan treatment hingga pemantauan bagi pasien Covid-19 yang melakukan isoman", urainya.
“Selain itu, melalui pertemuan ini juga kita dapat melakukan sinkronisasi data agar pihak Pemprov tidak mendapatkan informasi yang berbeda. Kita sangat berharap hal ini dapat selaras. Saya yakin, sebagai garda terdepan kita semua telah berupaya sekuat tenaga dalam penanganan Covid-19” tambah dia.
Selain COVID-19, Pemerintah Daerah juga diimbau tetap fokus pada program prioritas kesehatan lainnya seperti imunisasi, peningkatan kesehatan Ibu dan Bayi, peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan, penanggulangan penyakit menular utama seperti HIV/AIDS, TBC dan malaria, serta ancaman emerging diseases lainnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan panel diskusi yang membahas seputar SDM Kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang optimal serta seputar Insentif bagi tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19. Diskusi juga menitikberatkan pada evaluasi kelengkapan Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan (SPA) atau fasilitas pelayanan kesehatan di Kab. Morowali guna menjaga mutu pelayanan melalui kelengkapan Alkes.