Thursday 19 December 2024
Octaviana Latong
59
Morowalikab.go.id – Bungku – Bertajuk “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah menggelar upacara bendera memperingati Hari Bela Negara (HBN) ke-76. Upacara berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Morowali, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, pada Kamis (19/12/2024).
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Abd. Muttaqin Sonaru, SP, mewakili Penjabat Bupati Morowali, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Morowali, Pejabat teras Pemkab Morowali, diantaranya Kepala Badan Kesbangpol Daerah Drs. Bambang Soerodjo, M.Si., Kepala Dinas Kominfo-SP Daerah Badiuz Zaman, ST., MT., para stakeholder, serta tamu undangan lainnya.
Upacara dimulai dengan laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bela Negara. Agenda pokok meliputi pembacaan Ikrar Bela Negara oleh petugas upacara yang diikuti oleh seluruh peserta, serta pembacaan amanat Presiden Republik Indonesia oleh Inspektur Upacara.
Dalam amanat tertulisnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Hari Bela Negara adalah momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang mempertahankan kedaulatan negara, khususnya peristiwa heroik pada Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Pada saat itu, terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat, sebagai wujud keberanian bangsa melawan penjajahan.
“Tema ‘Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju’ menegaskan pentingnya kontribusi nyata setiap warga negara di berbagai aspek kehidupan, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, hingga pertahanan keamanan. Semua ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat,” ujar Asisten II saat membacakan amanat Presiden.
Dalam amanat tersebut, Presiden juga menyoroti dinamika geopolitik global yang semakin kompleks. Ketegangan antar negara, perang siber, dan perubahan iklim menjadi tantangan nyata yang membutuhkan antisipasi dan kebijakan pertahanan yang tangguh. Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) disebut sebagai strategi andalan dalam menghadapi tantangan tersebut.
Selain itu, program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Kementerian Pertahanan diharapkan mampu memperkuat ideologi Pancasila dan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Mengakhiri amanatnya, Inspektur Upacara menekankan bahwa tugas bela negara adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa. “Dengan semangat bela negara, kita mampu menghadapi berbagai tantangan dan bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa,” tutupnya.