Friday 06 December 2024
Yuditha Mauji Sari
62
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Inspektorat Daerah menggelar penyuluhan anti-korupsi dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pemberantasan korupsi sejak dini. Acara ini dibuka langsung oleh Inspektur Daerah Morowali, Afridin, SH., M.S.A., di SMA Negeri 1 Bungku, Jumat (6/12).
Dalam sambutannya, Inspektur Daerah Morowali, Afridin menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam pemberantasan korupsi.
"Korupsi adalah ancaman serius yang memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Pelajar adalah agen perubahan masa depan, dan dengan pemahaman yang baik tentang bahaya korupsi, mereka dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik," ungkapnya.
Program yang diberi nama Garis Pas 01 (Gerakan Anti-Korupsi melalui Penyuluhan Anti-Korupsi) ini dihadiri oleh 200 siswa. Penyuluhan dipandu oleh Moh. Syahrul Rone, S.T., M.A.P., Irban Bidang Investigasi Inspektorat Kabupaten Morowali, dengan tujuan membangun kesadaran generasi muda akan bahaya dan dampak korupsi terhadap bangsa.
Dalam pemaparannya , dijelaskan bahwa korupsi merupakan salah satu persoalan serius di Indonesia. Berdasarkan laporan tahun 2023 dari Transparency International Indonesia (TII), Indonesia berada di peringkat ke-115 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK), dengan skor hanya 34. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan integritas di berbagai sektor, terutama di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
" Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam memerangi korupsi dengan menanamkan nilai kejujuran dan integritas sejak dini. Moh. Syahrul Rone menegaskan pentingnya melaporkan segala tindakan mencurigakan dan menjaga lingkungan sekolah dari praktik korupsi. " Harapanya
Acara ditutup dengan deklarasi komitmen bersama siswa dan guru untuk mendukung terciptanya generasi bebas korupsi demi masa depan Indonesia yang lebih baik.