Tuesday 17 December 2024
helman kaimu
51
Morowalikab.go.id – Jakarta - Pemerintah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menorehkan prestasi gemilang dengan menerima piagam penghargaan dari Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kementerian HAM RI). Penghargaan ini diberikan atas komitmen Pemkab Morowali dalam mewujudkan perlindungan, pemenuhan, dan penghormatan hak asasi manusia, sehingga mendapatkan predikat sebagai Kabupaten Peduli HAM.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri HAM, Natalius Pigai melalui Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, pada acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun 2025 di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (17/12/24).
Penjabat Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas penghargaan yang diraih. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak yang terus mendukung program-program yang berorientasi pada hak asasi manusia.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga milik masyarakat Morowali yang selalu mendukung terciptanya lingkungan yang menghargai hak asasi manusia. ’’Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di segala sektor. Dengan diraihnya penghargaan ini, Kabupaten Morowali menjadi salah satu daerah yang diakui secara nasional atas dedikasinya dalam mendorong penghormatan dan pemenuhan hak asasi manusia,’’ ujar orang nomor satu di Bumi Tepe asa Moroso tersebut.
Kriteria penilaian predikat Kabupaten Peduli HAM meliputi berbagai aspek, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pekerjaan, hingga perlindungan terhadap kelompok rentan. Kabupaten Morowali dinilai berhasil memenuhi indikator-indikator tersebut melalui berbagai program unggulan, seperti layanan kesehatan berbasis inklusi, peningkatan kualitas pendidikan, dan perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu. Hal tersebut diketahui saat diumumkan dalam puncak peringatan hari HAM sedunia ke-76 yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah selasa 10 Desember 2024 yang mengusung tema ’’Harmoni dalam keberagaman menuju Indonesia emas 2025’’.