Tuesday 27 February 2024
Maisarah
255
Morowalikab.go.id -Bungku- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali terima massa aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Geresa Laroue-Bersatu (Gelar-Bersatu) yang berlangsung di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (27/02/2024).
Adapun yang menerima massa aksi tersebut, Penjabat Bupati Morowali diwakili Sekretaris Kesbangpol Moh.Faisal, S.Sos, Sekretaris DPMPTSP Harman Nunu, Kepala Bidang Penata dan Peningkatan Lingkungan Hidup Hamlin dan Kasat Pol PP H.Syahrul Amin, SE.
Massa aksi menyampaikan 4 tuntutan yakni, Masyarakat menolak segala Aktivitas tambang diwilayah administrasi Desa Geresa dan Desa Laroue, Gubernur Sulteng dan Bupati Morowali bersama Kadis DPM-PTSP, Kadis ESDM Provinsi Tolak dan Cabut 6 WIUP di Desa Geresa dan Laroue Tanpa Syarat, Tolak dan cabut izin pembuatan jetty di Desa Laroue Dusun Koburu Tanpa Syarat, Stop Ekspansi lahan industri di Kecamatan Bungku Timur.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Morowali melakukan dialog bersama perwakilan massa aksi mengenai tuntutan-tuntutan dari Aliansi Masyarakat Geresa Laroue-Bersatu untuk segera disampaikan kepada Pj Bupati Morowali.
Adapun untuk hasil dan kesimpulan dalam dialog bersama antara Pemkab Morowali dan massa aksi Aliansi Masyarakat Geresa Laroue-Bersatu, yaitu:
1. Terkait dengan Spanduk atau Baliho Selamat Datang Perusahaan akan ditindaklanjuti langsung oleh Satpol-PP dan diturunkan.
2. PJ Bupati Morowali akan menerima aspirasi masyarakat dan dijadwalkan besok, Namun masyarakat tetap menunggu di Alun-alun Rujab Bupati Morowali sehingga jika jadwal dan urusan selesai malam ini PJ Bupati Morowali akan bertemu langsung dengan Perwakilan Masyarakat.
Kegiatan dialog bersama telah selesai dalam keadaan aman dan kondusif. Namun masyarakat tetap tinggal di Alun-alun Rujab Bupati Morowali menunggu PJ Bupati Morowali.