Monday 05 August 2019
Rahmaranggih S
1074
PPID – morowalikab.go.id – Bumi Raya. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyelenggarakan koordinasi dan evaluasi luas tambah tanam padi organik dengan tema “Penajaman dan Penyelarasan Visi Misi Morowali Dalam Rangka Mewujudkan Morowali Sejahtera Bersama” di Aula Kantor Kecamatan Bumi Raya, Desa Bahonsuai, Kecamatan Bumi Raya, Jumat (02/08/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Morowali, Taslim, Kadis DPKP, Andi Irman, Camat Bumi Raya, Abd. Malik Hafid, Camat Bungku Barat, Abdurahman, serta dihadiri sejumlah kelompok tani Kec. Bumi Raya dan Wita Ponda.
Sebagaimana yang ditulis oleh Riswandi, dan diliris dalam Fanpage Penyuluh Pertanian Kab. Morowali, bahwa Pemerintah Daerah memberikan dukungan penuh untuk mensukseskan program padi organik dengan harapan Morowali sebagai kabupaten organik pertama di Sulawesi Tengah.
Seperti ketahui, padi organik adalah padi yang dihasilkan oleh budidaya pertanian organik, diolah dan dibudidayakan melalui pendekatan organik, proses organis yang ditanam di tanah ramah lingkungan, 100% tidak menggunakan pestisida kimia, sehingga cara bertani organik pendekatannya harus terintegrasi. Dimulai dari bibit yang ditanam, proses pembenihan, pengelolaan setelah di lapangan, asupan kesuburan, proses pemanenan sampai kepada pengolahan pasca panen haruslah memakai prinsip-prinsip organik.
Olehnya itu, Bupati mengingatkan, “Perlu kerjasama yang ekstra dari berbagai elemen, baik dari Petani maupun Gapoktannya serta peran Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, BPP dan Pemda Morowali dalam hal ini Dinas teknis (DPKP) untuk tetap giat bersosialisasi meyakinkan masyarakat untuk mensukseskan program padi organik di Morowali”, ujar Taslim dalam sambutannya.
“Potensi daerah harus digali mulai dari bawah yakni dari Desa, Kecamatan kemudian Kabupatennya”. Lanjut Taslim.
Sementara itu, Kadis DPKP, Andi Irman mengharapkan agar petani senantiasa bersinergi dengan DPKP dan pemda dalam menerapkan dan mensukseskan padi organik ini secara efektif.
Kegiatan inipun diisi dengan diskusi panel antara Bupati dan para Petani agar para Petani dapat menyampaikan langsung penerapan metode yang sudah dijalankan dan mengevaluasi sejauh mana luas tambah tanam padi organik hingga saat ini di Morowali.
(IKP/Ranggih)