Sunday 30 August 2020
helman kaimu
1774
Morowali, IKP Kominfo, Bupati Morowali, Drs. Taslim meletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Iman Desa Parilangke, Kecamatan Bumi Raya, Senin (31/08/20).
Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Anggota DPRD Kabupaten Morowali, Abd. Rauf, Camat Bumi Raya, Abd. Malik Hafid, SH.I., M.Si, Kepala KUA Kecamatan Bumi Raya, Ustadz Zaenudin Ali, S.Ag, Kades Parilangke, Junaid Dg Masese, Tokoh Pemuda sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Abd. Rahim Labungasa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Warga Desa Parilangke.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa pembangunan rumah ibadah adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Membangun sarana ibadah tidak cukup hanya dengan mimpi semata, namun harus punya keberanian dan komitmen yang sama,’’ ujarnya.
Ia berharap pembangunan masjid harus digenjot secara bersama-sama sehingga bisa selesai dengan cepat sesuai harapan seluruh masyarakat desa Parilangke. selain itu, Taslim juga mengajak masyarakat untuk berdo'oa, sehingga pembangunan masjid dapat berjalan dengan baik.
''Mari satukan pemahaman dan kerjasama serta do'a seluruh masyarakat Desa Parilangke sehingga dengan kerjasama dan do'a dapat mempercepat pembangunan masjid yang di impikan bersama,'' kata Taslim melanjutkan.
Tidak hanya itu, mantan Anggota DPRD Morowali tersebut mengingatkan kepada seluruh masyarakat Desa Parilangke untuk memakai masker saat beraktifitas. Hal tersebut merupakan upaya untuk memutus penyebaran Virus Corona di Era New Normal atau Tatanan Kehidupan Baru. '' Saat beraktifitas, seluruh masyarakat harus memakai masker, mari patuhi aturan pemerintah demi menghindari penyebaran virus corona,'' tegasnya.
Dikesempatan tersebut, Taslim juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi isu yang tersebar di media sosial terkait dengan situasi politik saat ini. olehnya dalam pelaksanaan Pilkada Sulteng yang akan digelar pada Tangga 9 Desember 2020 nanti, masyarakat tetap menjaga keamanan dan keharmonisan dengan baik meskipun itu beda pilihan.
‘’Saya himbau masyarakat jangan terprovokasi isu di Media Sosial (Medsos) terkait situasi dan kondisi politik saat ini. Beda pilihan dalam berdemokrasi merupakan hal biasa namun perbedaan pilihan bukan merupakan ajang saling bermusuhan, akan tetapi perbedaan itu merupakan bentuk pendewasaan masyarakat dalam berdemokrasi yakni bebas memilih berdasarkan hati nuraninya. Olehnya, jangan hanya perbedaan pilihan kekompakan dan kebersamaan dalam membangun masjid akan menghambat pembangunannya. Untuk itu jangan terpengaruh dengan pilihan yang berbeda, semangat dalam membangun masjid harus lebih ditingkatkan sehingga cepat selesai pembangunannya sesuai harapan bersama,’’ pungkas Taslim.
Sementara itu, Kepala Desa Parilangke, Junaid Dg Masese dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan masjid Nurul Iman dilatar belakangi dengan sejumlah pertimbangan dan juga kesepakatan bersama dari sejumlah tokoh agama, Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Parilangke.
‘’Pembangunan Masjid Baru ini dilatar belakangi oleh pertimbangan semua pihak di Desa Parilangke termasuk upaya memperluas masjid sehingga mampu menampung jamaah saat beribadah. Pembangunan masjid ini diperkirakan selesai satu tahun kedepan dengan kisaran biaya pembangunan sebesar Rp. 2,8 Milyar Rupiah. Bangunan yang berdiri diatas lahan 30 m x 37 memiliki sumber dana dari Swada Masyarakat dan juga donatur dari pihak ketiga,’’ kunci Junaid DG Masese.