Thursday 27 August 2020
helman kaimu
1515
Morowali, IKP Kominfo, Untuk memenuhi Hak Anak, Pemerintah Derah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak menggelar Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di Ruang Rapat Kantor Bupati Morowali, Jum’at (28/08/20).
Sosialisasi yang berlangsung Virtual dengan menerapkan protokol kesehatan dibuka Wakil Bupati Morowali, Dr, H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, dan diikuti sejumlah peserta diantaranya, Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Kreativitas dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak-RI, Elvi Hendrani, Kadis Kominfo Morowali, Drs. Syahrur, M.M, Kepala BNNK Morowali, Mulyadi, Ka Kandepag Morowali, Burhanudin, Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik se Kabupaten Morowali serta Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Morowali, Abdullah Muhammad Jafar.
Kepala DPMDP3A, Alamsyah, S.STP., M.Ec. Dev, dalam laporannya mengatakan latar belakang lahirnya SRA dilatar belakangi amanat yang harus diselenggarakan negara untuk memenuhi Hak Anak baik didalam maupun di Lingkungan Satuan Pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya.
Alamsyah menambahkan, tujuan pelaksanaan sosialisasi SRA untuk mengoptimalkan pemenuhan Hak Pendidikan Anak (PHPA), memberikan layanan kepada anak yang berkebutuhan khusus (ABK), menghormati Hak Anak yang berorientasi pada pemberdayaan, kemandirian, kearifan lokal, yang relevan dengan kondisi kesehatan anak serta mengembangkan sistem berfikirkreatif, kritis dan peduli pada anak.
Semenatara itu, Wakil Bupati, H. Najamudin, dalam sambutannya mengatakan sekolah ramah anak adalah suatu kondisi sekolah atau lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, sehat, ramah, dan menyenangkan bagi anak. Hal ini penting dilakukan mengingat delapan jam atau satu pertiga hari anak berada disekolah karena sekolah menjadi rumah kedua bagi mereka, sehingga menjaga dan melindungi anak menjadi prioritas secara bersama-sama.
Prinsip SRA menciptakan sekolah yang non diskriminasi bagi anak dengan tidak membeda-bedakan anak satu dengan yang lainnya. Tidak ada kekerasan dan Bulling dilingkungan sekolah. Sehingga sekolah Ramah anak betul-betul menjadi komitmen yang sangat penting.
Diakhir sambutannya, mantan Kandepag Kabupaten Poso membuka kegiatan Sosialisasi dengan harapan agar kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai acara seremonial belaka akan tetapi harus diikuti materinya secara seksama dan diaplikasikan oleh semua elemen terkait dalam mewujudkan SRA yang merupakan indikator Kabupaten Ramah Anak dalam mewujudkan sejahtera bersama disektor pendidikan.
‘’Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, saya berharap Sosialisasi SRA harus di implementasikan kepada seluruh elemen terkait baik Lembaga Pemerintah, sekolah, orang tua, lembaga masyarakat dan dunia usaha sehingga morowali sejahtera bersama dalam sektor pendidikan bisa terwujud. Untu ituk dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan sosialisasi SRA saya buka dengan resmi, semoga Allah SWT meridhoi kita semua,’’ pungkas Najamudin.