Monday 26 October 2020
helman kaimu
2689
Morowalikab.go.id, Witaponda, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah menggelar kegiatan penanaman perdana kelapa sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) bekerjasama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Tunggal Bhineka Desa Solonsa Kecamatan Witaponda.
Kegiatan yang berlangsung diareal penanaman perdana sawit dihadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Andi Irman, S.STP., MM, Anggota DPRD Morowali Dapil Witaponda, Camat Witaponda, Nasron, S.Sos, perwakilan Perbankan, Kades dan masyarakat kelompok tani sawit se-Kecamatan Witaponda.
Penanaman perdana Sawit merupakan salah satu Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selain itu,kegiatan ini juga merupakan program resmi Kementerian Pertanian sehingga harus dimanfaatkan kuota yang ada demi peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani sawit,
‘’Hadirnya Program PSR ini melalui BPDPKS yang merupakan Program resmi Kementerian Pertanian membuktikan keseriusan Pemerintah merangkul serta membantu petani kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan kemajuan sawit Indonesia. Olehnya seluruh petani sawit di Kabupaten Morowali dapat memanfaatkan kuota semaksimal mungkin yang diberikan oleh pemerintah, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang lebih baik, ’’ Demikian dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Morowali saat memberikan sambutan dilokasi pelaksanaan penanaman Perdana Sawit di Desa Solonsa Kecamatan Witaponda, Senin (26/10/20).
Ia menambahkann PSR ini merupakan Program yang penuh tantangan, namun jika dijalani dengan baik akan dirasakan manfaatnya secara ekonomis.’’Program replanting atau peremajaan sawit ini banyak tantangannya serta membutuhkan kesabaran dan perjuangan bagi para petani sawit, namun jika dilaksanakan dengan kerjasama oleh semua pihak maka akan dirasakan hasil yang lebih baik,’’ tutur Taslim.
Bagi Taslim, membangun ekonomi rakyat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggungjawab seluruh pihak termasuk swasta dan juga masyarakat. ‘’Membangun perekonomian masyarakat dibutuhkan kerjasama pada tiga elemen diantaranya, Pemerintah, Swasta dan masyarakat. Jika tiga elemen tersebut bersatu Insya Allah persoalan dikalangan petani sawit akan terselesaikan dengan baik,’’ terangnya.
Meskipun Program PSR memiliki banyak tantangan bagi petani sawit, Taslim menyampaikan bahwa sebagai Kepala Daerah yang pro dengan masyarakat petani akan tetap memberikan dukungan dengan menggandeng pihak swasta sebagai mitra pemerintah dan juga perbankan sebagai bentuk upaya untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi. Olehnya dengan dukungan Pemda dan seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat akan mampu melewati tantangan dengan baik.
‘’Tantangan persoalan replanting kelapa sawit akan mampu dilewati dengan baik jika ada kerjasama dari semua pihak termasuk masyarkat tani sendiri,’’ tuturnya
Dalam mempercepat produktifitas hasil tani, Taslim menuturkan, bahwa Pemda membuat pola baru yakni mempersiapkan bibit sawit yang sudah berumur 1 hingga 2 tahun. ‘’ Hanya dengan merubah pola tanam baru yakni mempersiapkan bibit yang sudah berumur 1 hingga 2 tahun maka akan mempercepat produktivitas hasil tani yang memuaskan. Olehnya dalam rentan yang tidak begitu lama saat replanting, diharapkan masyarakat menanam tanaman sela dilahan yang digarap seperti jagung, pisang, singkong dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar petani tetap mendapatkan nilai ekonomi dari komoditi lain yang ditanam sembari menunggu kelapa sawitnya produktif,’’ imbuh mantan anggota DPRD Kabupaten Morowali tersebut.
Taslim optimis PSR di Kabupaten Morowali dapat terlakasana dengan baik jika didukung oleh seluruh petani. ‘’Untuk mensukseskan PSR di tempat ini, Camat, Kades, dan masyarakat kelompok tani pro aktif mengajak masyarakat lainnya mendukung program PSR sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik demi untuk peningkatan pendapatan perekonomian masyarakat tani sawit di Kabupaten Morowali, ’’ ajaknya dengan penuh semangat
Usai memberikan sambutan, Bupati Morowali langsung melakukan kegiatan penanaman perdana sawit yang merupakan Program Peremajaan Sawit Rakyat.