Rabu 25 September 2024
Maisarah
172
Morowalikab.go.id -Bungku- Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs.Yusman Mahbub,M.Si hadiri dan buka secara resmi sosialisasi dan evaluasi hasil raker Pebotoa Adati Tobungku Kab.Morowali tahun 2024 bertempat di Hotel Amanah Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (25/09) pagi.
Turut dihadiri Unsur Forkopimda, Ketua Pebotoa Adati Tobungku beserta pengurus adat Pebotoa Adati Tobungku, Drs.H.Maidzun Ilwan Ridwan, Kaban Kesbangpol Morowali, Drs.Bambang S.Soerodjo bersama jajarannya, Ketua MUI Morowali, H.Mauluddin, S.Ag.,M.Fil.I, Para ketua Kerukunan Keluarga se Kabupaten Morowali, Pegiat Seni dan tamu undangan lainnya.
Ketua Pebotoa Adati Tobungku, Drs.H.Maidzun Ilwan Ridwan mengawali sambutannya mengatakan dalam rapat kerja Pebotoa Adati Tobungku yang sangat penting adalah tahapan-tahapan panduan pernikahan adat Tobungku ini.
“pada hari ini, kami mencoba mensosialisasikan peraturan atau hasil dari rapat kerja yang telah digelar pada tanggal 16 september bersama semua unsur baik tokoh adat dan tokoh masyarakat yang kemudian kita bersama-sama mendengar dan meminta tanggapan serta pemikiran yang baik.” Ujarnya
Lebih lanjut, Ketua Pebotoa Adati Tobungku mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga adat istiadat yang telah dilakukan di Bungku dapat disesuaikan dengan baik. Sosialisasi dan evaluasi ini juga berlandaskan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sehingga pelaksanaan kegiatan ini bertujuan demi terwujudnya adat istiadat dan budaya Tobungku yang lestari dan religi.
Sementara itu, Pj Bupati Morowali, Drs.Yusman Mahbub, M.Si menyampaikan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya, sekaligus sebagai wujud komitmen kita semua untuk merawat dan menjadikan nilai-nilai budaya sebagai pedoman kehidupan kita bersama.
“kita dipersatukan dengan budaya, nilai-nilai luhur yang menjadi kunci kekuatan dan keberagaman masyarakat kita. Olehnya itu, sikap saling menghargai akan identitas-identitas budaya yang ada di Kabupaten Morowali harus ditanamkan dengan baik.” Jelasnya.
Tak lupa, Yusman Mahbub menekankan kewajiban untuk menjaga Morowali dalam satu bingkai budaya yang harmoni walaupun dengan adanya keberagaman dan latar budaya suku yang berbeda.
Adapun giat tersebut dilanjutkan dengan membahas mengenai sosialisasi hasil rapat kerja Dewan Adat Kabupaten Morowali dan peningkatan Peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam menyongsong pesta demokrasi tahun 2024 di Kabupaten Morowali.