Saturday 12 October 2024
Octaviana Latong
822
Morowalikab.go.id-Bungku – Desa Lanona, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, untuk pertama kalinya merayakan hari jadinya yang ke-352 tahun sebagai Desa Wisata, pada 13 Oktober 2024. Acara ini digelar dengan meriah di Lapangan Lemontasi dan dihadiri oleh masyarakat setempat. Ibu Nur Arifa, tokoh lokal, menyampaikan sejarah Desa Lanona yang menjadi pusat perhatian dalam perayaan ini.
Berdasarkan sejarah, Bungku didirikan pada tahun 1672 oleh Raja Lamboeja, yang berasal dari suku To Routa, peradaban "Wawan Inia Rahampu'u Matano". Penelitian arkeolog Iwan Sumantri dari Universitas Hasanuddin turut mendukung catatan sejarah ini, dengan menyebut Lanona sebagai pusat pemerintahan Raja pertama Kerajaan Tambokoe/Tobungku.
Tidak seperti kerajaan di Jawa, raja-raja Bungku, termasuk Raja Lamboeja, tidak tinggal di keraton, melainkan di rumah pribadi. Tradisi tinggal di keraton baru dimulai pada era Hindia Belanda. Lamboeja memerintah dengan dukungan pamannya, Sangiang Kinambuka, yang kemudian kembali ke Routa. Sebelum masa Lamboeja, seorang penguasa bernama Kaicil Maranu berkuasa sekitar tahun 1655, diikuti oleh beberapa raja perempuan yang namanya tidak tercatat. Peapua Abdurabbie tercatat sebagai raja terakhir Bungku yang memerintah hingga 1941.
Sejak era pemerintahan kerajaan hingga saat ini, Desa Lanona terus berkembang dengan sejumlah pemimpin kampung dan sangaji yang berperan dalam kelangsungan pemerintahan desa. Beberapa di antaranya termasuk Yunus Gumbala (1946-1967), Mahdin Syawal (1983-1999), Asnawir Gumbala (1999-2005), Al-hasan Gumbala (2005-2007), Nurhayan Abbas Gumbala (2008-2010), Salim Abbas Gumbala (2010-2020), dan Amir A. Gumbala, yang menjabat sejak 2021 hingga sekarang.
Acara perayaan ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si., Pj Sekretaris Daerah Morowali, Drs. Abdul Wahid Hasan, M.Pd., serta para pejabat Pemkab Morowali, Unsur Forkompimcam Bungku Tengah, Ketua Pebotoa Adati Tobungku, Drs. H. Maidhzun Ilwan Ridhwan, Kepala Desa Amir A. Gumbala beserta jajaran, tokoh adat, tokoh masyarakat, tamu undangan, dan insan pers.
Dengan ditetapkannya sebagai Desa Wisata, pada perayaan hari jadi ke-352 ini, Lanona akan menjadi simpul utama dalam memperkenalkan kembali identitas sejarah dalam balutan kekayaan tradisi serta potensi desa wisata, Morowali sebagai Kabupaten yang lahir dari akar sejarah yang kokoh dengan mengungkap kembali kejayaan berabad silam Limbo Tobungku Bumi Tepeasa Moroso - Tepeasa Aroa.