Tuesday 10 November 2020
Octaviana Latong
4973
Morowalikab.go.id-Bungku- Guna mempercepat penanganan virus corona atau covid-19, Bupati Morowali Drs.Taslim didampingi Wakil Bupati Morowali, Dr.H.Najamudin, S,Ag, S.Pd, M.Pd, meresmikan Laboratorium Bio Safety Level II di Puskesmas Bungku, Rabu (11/11/2020).
Dengan diresmikan laboratorium tersebut, Pemkab Morowali resmi memiliki laboratorium PCR ( Polymerase chain reaction) atau Swab covid-19.
Bupati Morowali Drs. Taslim dalam sambutannya mengapresiasi kepada seluruh pihak, atas kerjasamanya, diresmikan Laboratorium Bio Safety Level II bisa terlaksanakan dengan baik, sehingga kinerja pencegahan dan penanganan covid 19 di Kabupaten Morowali menjadi lebih efektif, terfokus, dan terarah.
“ Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih dan mengaprersiasi atas kerjasamanya kepada semua pihak, diresmikan laboratorium bio safety level II, Upaya secara medis ini harus dimaksimalkan, dengan peralatan dan sebagainya.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Taslim menegaskan bahwa dengan Adanya alat ini, tentu agar hasil kontak tracing tim serta warga yang berada dilngkungan sekitar pasien positif covid-19 bisa dilakukan tes swab tanpa melalui rapid tes lagi. “ sehingga bisa lebih cepat dan akurat, penularan juga bisa lebih diminimalisir." Tak hanya itu, pihaknya pun berharap agar masyarakat tetap punya kesadaran, untuk mematuhi protocol kesehatan covid-19. “ selain itu, tetap meminta pertolongan kepada Allah”. Harapan orang nomor satu di Pemerintahan Morowali Tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Pemkab Morowali, Ashar Ma’ruf SE, M.Si, mengatakan bahwa laboratorium bio safety level II digunakan untuk menguji agen penyakit dalam hal ini digunakan menguji keberadaan virus corona. yang terpenting adalah dengan adanya swab PCR covid-19 ini, tidak lagi dikirim ke luar daerah. Namun saat ini sudah bisa dilakukan di Puskesmas Bungku.
Diakuinya, sumber dana untuk pembangunan/inovasi Gedung serta pengadaan alat PCR ini bersumber dari APBD kabupaten Morowali Tahun 2020 melalui biaya tidak terduga (BTT Covid-19).
“ Untuk sementara kita dapat hibah reagen covid-19. Kita pakai untuk penanganan covid-19. Sehingga hasilnya lebih cepat 3 sampai 5 hari akan selesai”. Ungkapnya.
Kapasitas kemampuan alat pemeriksaan PCR milik pemerinrah daerah Kabupaten Morowali ini, mampu menampung sampel sama dengan kemampuan alat PCR yang dimiliki oleh Laboratorium Kesehatan Milik Provinsi Sulawesi Tengah.
“ laboratorium ini dikhususkan bagi masyarakat Kabupaten Morowali, serta luar Kabupaten Morowali yang bersifat mandiri.” Ungkapnya.
Untuk tes swab perdana PCR laboratorium bio safety level II ini telah dilakukan pengujian oleh Tim Teknis pada saat pelatihan terhadap SDM laboratorium. “ selanjutnya hari ini akan ada pengambilan sample bagi relawan untuk dilakukan pengujian.” Terangnya.
Peresmian ini di awali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Pemkab Morowali dengan RSUD tentang pengolahan bahan berbahaya dan beracun (B3) dari laboratorium biosafety level II, serta perjanjian kejasama Pemkab Morowali dengan PT. Ecosains Hayati tentang ketersediaan Distribusi Reagen RT.PCR oleh Bupati Morowali Bersama Direktur RSUD, Kadis Kesehatan , direktur PT. Ecosains Hayati, serta disaksikan forkompimda Morowali.
Peresmian laboratorium bio safety level II, ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, didampingi Bupati Morowali Drs. Taslim Bersama seluruh forkompimda Morowali.
Diakhir acara dikemas foto Bersama didepan laboratorium bio safety level II, Bupati Morowali Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali Dr. H.Najamudin, Ketua TP-PKK Ny. Asnoni Taslim Bersama seluruh Forkompimda Kabupaten Morowali.