Sunday 13 March 2022
Octaviana Latong
1938
Morowalikab.go.id-Bungku- Mengusung Tema “Pemantapan Kesejahteraan Bersama dengan Memajukan Infrastruktur dan Pelayanan Publik” Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Perencanaan 2023 digelar, pada Senin (14/03/2022).
Musrenbang digelar, untuk mendapatkan masukan dari para stakeholder dalam rangka penyempurnaan rancangan kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Tahun Perencanaan 2023. Tujuannya adalah diharapkan hasil pelaksanaan musrenbang Tahun 2022 dapat menyepakati hal-hal sebagai berikut; menyepakati isu strategis/permasalahan pembangunan; menyepakati tema pembangunan; dalam menyepakati prioritas pembangunan.
Dalam Sambutannya, Bupati Morowali Drs. Taslim mengungkapkan bahwa pelaksanaan Musrenbang ini adalah salah satu rangkaian tahapan perencanaan setelah melaksanakan penjaringan aspirasi masyarakat melalui musrenbang tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan untuk menyusun dokumen RKPD.
“ Musrenbang Tahun ini, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Permendagri nomor 86 Tahun 2017. Olehnya saya tekankan, untuk semua program usulan prioritas harus berdasarkan asas manfaat”. Ungkapnya.
Ditambahkannya, ada beberapa kendala isu strategis dan tantangan tahun ini yang harus segera tuntaskan dan harus masuk dalam usulan prioritas diantaranya; (1) Meningkatnya tuntutan masyarakat terkait pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar.; (2) Masih tingginya angka kemiskinan Kabupaten Morowali dimana diketahui Tahun 2022 angka kemiskinan naik sebesar 0,32%. Hal ini disebabkan dampak dari bencanan non alam covid 19 secara nasional; (3) Angka pengangguran Tahun 2021 mengalami kenaikan 0,5% dari tahun sebelumnya; (4) Ketimpangan pertumbuhan ekonomi masih didominasi oleh sektor pertambangan, kontruksi dan industri pengolahan sementara sektor pertanian, perikanan mengalami pertumbuhan yang sangat lambat sementara sebagian besar masyarakat morowali bergerak di dua sektor tersebut; (5) Kabupaten Morowali masih terdapat tujuh kecamatan 44 desa lokus stunting.
Melalui musrenbang kabupaten, diharapkannya penyelenggaraan pembangunan pada Tahun 2023 harus lebih terarah, terukur dan akuntabel, menjawab isu-isu yang strategis yang ada, serta mampu menjawab permasalahan dan tatangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Morowali secara tepat dan strategis.
“ Dibutuhkan sinergitas, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan musrebang hari ini, semoga apa yang dihasilkan menjadi pedoman dalam menyusun RKPD Tahun 2023 untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan masyarakat morowali sejahtera bersama”. Harapannya.
Musyawarah yang berlangsung di Ruang Kantor Bupati dibuka langsung oleh Bupati Morowali Drs. Taslim. Hadir diantaranya Wakil Bupati Morowali, Dr. Hj. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd., Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Para Unsur Forkompimda Morowali, Para Pimpinan Unit Kerja Vertikal se-kabupaten Morowali, Para Sekretaris Daerah dan Asisten Lingkup Pemkab Morowali, Ketua Tim-PKK Morowali, Ketua Lembaga Adat Morowali, Pimpinan Perangkat Daerah dan Para Camat Se-Kabupaten Morowali. Peserta yang mengikuti secara virtual, diantaranya Pejabat Eselon III dan IV, Pejabat Fungsional dilingkup Pemkab Morowali, serta Para Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Morowali.
Acara Kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Bertindak sebagai moderator, Asisten III Bidang Administrasi Umum Husban Laonu, Narasumber Ketua DPRD Morowali tentang Pokok-pokok pikiran DPRD, Perwakilan BPK Provinsi Sulawesi Tengah tentang Peran BPKP dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Morowali, Kepala Bapelitbangda Provinsi Sulawesi Tengah tentang sinergitas perencanaan program antara pemerintah provinsi dan kabupaten, Kepala Bapelitbanda Morowali tentang rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Morowali Tahun 2023.