Tuesday 31 May 2022
Citra Sari
1942
Morowalikab.go.id-Bungku- Bupati Morowali, Drs.Taslim menghadiri Promosi Budaya Profil Pelajar Pancasila dan Launching Majalah Dinding (Mading)Jenius yang dirangkaikan dengan Halal Bihalal sekaligus pisah kenang Guru PPPK-Siswa kelas 9 SMPN 2 Bumiraya Tahun pelajaran 2021/2022, Bertempat di Halaman SMPN 2 Bumiraya, Desa Limbo makmur, Selasa (31/5/22).
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Morowali, Amir Aminudin S.Pd.,MM., Camat Bumiraya, Armin S.E, Kapolsek Bumiraya, Kepala Desa Se Kecamatan Bumiraya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Orang tua Wali Murid, dan serta Seluruh Mahasiswa SMPN 2 Bumiraya.
Dalam Sambutannya, Bupati Morowali menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu prioritas utama kita, dengan Sumber daya alam yang mendukung kita perlu Sumber daya manusia yang mumpuni, Harapannya Kabupaten Morowali memiliki Pendidikan Berkualitas dan Berdaya Saing.
"sebelumnya Saya ingin cerita ke belakang baru kita maju ke depan, karena tidak akan ada yang sekarang tanpa orang-orang yang sudah berjuang di masa lampau. kita melihat Histori dari SMPN 2 Bumiraya ini yang sebelumnya dinamakan SMP PGRI sudah masuk dalam lima besar Kabupaten Poso dengan bangunannya yang masih dua petak. Hal tersebut bisa didapatkan karena ada rasa tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan guru sekolah, hal itu yang dulu menjadi kekuatan kita. jadi pendidikan ini sangat penting untuk kita, orang tua dulu banyak yang tidak sekolah tapi sangat sadar dengan pendidikan bagi anak itu penting, sehingga anak-anaknya di usahakan memiliki pendidikan yang layak. Mari kita sentuh nilai-nilai yang kemudian hari ini harus menjadi motivasi bagi kita yang sudah hidup di zaman yang semuanya serba ada, Jadi kalau generasi kita kualitasnya kalah dibanding generasi yang dulu, menjadi tanda tanya Besar kita, Kenapa kita harus sekolah, kenapa harus menuntut ilmu karena dengan ilmu ini lah kemudian kita bisa mensejahterakan diri kita,kita tidak boleh memandang remeh namanya pendidikan. salah satu indikator yang bisa kita lihat tumbuhnya ekonomi masyarakat adalah dari ilmu sehingga ada yang mengatakan kalau hanya modalnya sumber daya alam bukan dengan sumber daya manusia tidak akan berjalan seimbang, oleh karena itu kita membutuhkan keseimbangan keduanya. kami upayakan biaya uang sekolah di gratiskan semua, dengan harapan dukungan orangtua agar di rumah anak-anak tetap dilanjutkan pendidikannya, tidak hanya mengharapkan dari sekolah karena tidak akan maksimal sebab sehebat apapun pemerintah, gurunya tanpa dukungan orang tua juga dia tidak akan sukses. Contoh seperti yang terlihat ada 10 siswa terbaik yang berprestasi dan mendapat nilai bagus pasti karena dukungan penuh dari orangtuanya", Ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan Apa yang dilakukan oleh pemerintah hari ini tentu akan berupaya semaksimal mungkin untuk pendidikan anak daerah, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan para siswa dan guru.
"kita telah programkan nanti dari pusat akan diajarkan guru dan siswa kita menghitung dengan cepat, dan baru Delapan Kabupaten di uji coba termasuk salah satunya Kabupaten Morowali yang dipilih dan menjadi pelaksan pertama. Hal ini kita upayakan dan prioritaskan karena kita dibidang pendidikan juga tidak mau ketinggalan. Tentu kita juga menyadari masih banyak kekurangan kita namun tentu pemerintah berharap bagaimana kita selalu membuat inovasi-inovasi untuk menyesuaikan perkembangan-perkembangan yang ada ini, kita tidak boleh bosan-bosannya berupaya, dan pastinya Kami tetap membutuhkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama menghadapi masalah-masalah, tentang tantangan di dunia pendidikan kita khususnya di Kabupaten Morowali", Tambahnya.
Di tempat yang sama, dalam laporannya Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bumi Raya, Hikma KL S.Pd, menguraikan bahwa pada kesempatan ini kami membuat pameran sekaligus promosi budaya profil pelajar Pancasila, guru P3K dan siswa kelas 9 yang berjumlah 83 siswa pada hari ini akan menyelesaikan studinya serta guru yang beralih ke sekolah lain dalam hal ini sudah lulus sebagai guru P3K.
"kegiatan ini menjadi salah satu wadah para siswa menampilkan berbagai hasil karyanya, diantaranya diadakan pameran dari masing-masing kelas yang berjumlah 9 rombel dan mereka menampilkan berbagai Hasil kreativitas anak, yang mana yang pertama mereka sudah mampu mendesain atau membuat satu project sofa dengan konsep pembelajaran yang berpihak pada murid dan berbudaya lingkungan yakni mendaur ulang botol bekas, hal ini juga menjadi nilai jual mereka dimana hasil dari anak-anak itu sendiri, di samping itu juga mereka memamerkan hasil-hasil kreativitas lainnya termasuk buket, desain poster, kreativitas anak melalui masakan seperti jual ayam betutu dan lain-lain, menampilkan sains Expo, para siswa telah berhasil membuat Project alat peraga yang pertama ada bel listrik sederhana Kemudian yang kedua ada alat peraga gerhana matahari yang ketiga mereka membuat kincir air sederhana kemudian keempat alat peraga listrik sederhana kemudian ada alat potong rumput dan kipas angin portable", terangnya.
"Terkait dalam Project profil pelajar Pancasila sebagai program sekolah penggerak itu bagian daripada salah satu Project yang kita sudah pilih ada tiga tema yakni pertama itu adalah suara demokrasi yang mana anak-anak Sudah turun lapangan, Mereka melaksanakan simulasi Pilkades itu yang sudah dilakukan Kemudian yang kedua Grand house (Hidroponik sayuran) Alhamdulillah sudah menghasilkan bahkan sudah panen sebanyak Empat kali dan panen pertama itu dibagi-bagi gratis bagi dewan guru kemudian kedua ketiga dan keempat hasilnya itulah yang bergulir Sampai dengan saat ini. kegiatan Mading yang ada di SMPN 2 Bumiraya ini adalah kegiatan akses online pada aplikasi dengan Scan melalui Barcode, setelah itu orang tua siapa saja yang ingin mengakses kegiatan-kegiatan yang ada di SMPN 2 Insyaallah semua akan ditampilkan, untuk kegiatan Halal bihalal kita akan dengarkan ceramah yang merupakan kegiatan religi", tuturnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penerimaan penghargaan kepada Sepuluh besar terbaik siswa kelas 9 SMPN 2 Bumiraya yang diserahkan langsung oleh Bupati Morowali. Acara dengan menonjolkan berbagai kreatifitas siswa siswa, diakhiri dengan penampilan berbagai macam pakaian adat dari berbagai suku para siswa SMPN 2 Bumiraya, Tarian Luminda, Tarian Bali dan sounding ke Stan pameran.