Saturday 19 November 2022
Octaviana Latong
1527
Morowalikab.go.id-Bungku- Dalam rangka mempertahankan serta melestarikan seni dan budaya Kabupaten Morowali, PT Vale Indonesia Tbk bersama 13 Desa Binaan wilayah lingkar tambang Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi menggelar Festival Budaya, Sabtu (19/11/22).
Festival budaya ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Morowali Ke 23, yang dibuka oleh Mewakili Bupati Morowali, Sekretaris DPRD Kab. Morowali Ruhban S.Pd., M.Pd, Bertempat di Pelataran Desa Geresa.
Turut menghadiri, Unsur Forkompimcam Bungku Timur dan Bahodopi, Topan Prasetyo IGP Project Director Site Morowali PT VALE INDONESIA Tbk dan seluruh Jajaran Manajemen PT Vale Indonesia Tbk, Kepala Desa Geresa Asnan As'ad SP, Para Kepala Desa, Ketua BPD, Karang Taruna Wilayah Binaan PT Vale Indonesia, Tim PKK Kecamatan Bungku Timur, Ketua Adat, Tokoh Agama, Pemerhati Budaya, Tokoh Masyarakat serta Insan Pers.
Dalam sambutannya Mewakili Bupati Morowali, Sekwan DPRD Ruhban menyampaikan permohonan maaf Bupati, atas ketidakhadirannya di kegiatan ini. Seyogyanya kepentingan Bupati yang mendesak tersebut adalah demi kesejahteraan masyarakat Morowali.
" Izin menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Bupati Morowali. Jadi Ini bukan kesengajaan, sesuai schedule yang ada di Prokopim bahwa beliau akan hadir pada sore hari ini, namun setibanya ada jadwal yang sama pentingnya, sehingga beliau memohon maaf. Kepentingannya adalah demi kesejahteraan masyarakat Morowali." Ujar Ruhban.
Ia mengatakan festival budaya ini sejalan dengan misi ketiga Pemda Morowali (Tahajud) yaitu pembinaan akhlak, moral dan yang lebih spesifik kebudayaan.
Selain Selaras dengan misi Pemda, juga sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo yaitu program revolusi mental. Diharapkan Budaya tradisional ini akan kembali dilirik oleh masyarakat khususnya anak-anak.
"Di Zaman sebelumnya nyaris budaya dulu kita tidak perhatikan lagi. Ternyata dengan program pemerintah saat ini, kita menyadari bahwa pendekatan nilai-nilai budaya sangat penting. Mendekati masyarakat harus berangkat dari budaya kearifan lokal". Ungkapnya
Mantan Sekdis Pendidikan tersebut, juga mengingatkan agar panitia pelaksana baik manajemen PT Vale Indonesia maupun pemerintah desa, untuk melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah terkait mekanisme pelaksanaan lomba tradisional.
"Saya sampaikan terkait dengan festival budaya ini, sejak Tahun 2021, bahwa OPD teknis festival budaya itu ada pada dinas pendidikan dan kebudayaan daerah, jadi selain memperoleh izin dari bupati tentu harus juga mengikuti mekanisme yang ada melalui bidang kebudayaan." Ungkapnya
Ia mengajak kepada seluruh peserta yang bertanding agar menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran. " Kalah harus mengakui yang menang, dan yang menang tetap rendah hati".
Akhir Sambutannya, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Manajemen PT Vale Indonesia yang telah berinisiatif sebagai supporting dari kegiatan ini. Istilahnya seperti "Gayung bersambut" artinya apa yang menjadi program pemerintah daerah, ternyata searah dengan program pemberdayaan PT Vale Indonesia.
Dikesempatan ini, Topan Prasetyo IGP Project Director Site Morowali PT VALE INDONESIA Tbk, menyampaikan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan mensupport program sosial budaya di Wilayah lingkar tambang Morowali. Pihaknya, mengatakan festival budaya ini akan menjadi Agenda rutin tahunan PT Vale Indonesia.
"Kami sadar di tengah industrialisasi, banyaknya pendatang yang di Morowali ini bisa menjadi salah satu resiko terhadap hilangnya budaya, untuk itu PT Vale Indonesia berkomitmen untuk selalu menjaga budaya yang ada disekitar, karena kebudayaan adalah akar dari kita semua. Budaya ini akan kita pertahankan dan jangan sampai hilang dari akarnya. Insyaallah PT Vale Indonesia akan berkolaborasi dengan pemerintah desa dan seluruh masyarakat." Ujarnya
Lebih jauh, Topan Prasetyo memaparkan pelbagai program yang telah direalisasikan bagi wilayah binaannya. Ia meminta agar pemerintah daerah dan seluruh masyarakat terus bersinergi bersama PT Vale Indonesia membangun Kabupaten Morowali yang lebih maju.
"Untuk sekedar update bahwa kesiapan kegiatan dan juga penguatan infrastruktur pendukung sementara ini, kami lakukan di Kabupaten Morowali salah satunya adalah yang sedang berjalan yaitu renovasi Puskesmas PKM Bahomotefe, penguatan pertanian, kemudian ada juga peningkatan terkait keterampilan angkatan kerja lokal. Dalam waktu dekat akhir November kami akan melakukan pelatihan terhadap tenaga kerja lokal, sehingga kedepannya tenaga lokal di Morowali bisa bersaing dengan lebih baik." Pungkasnya
lanjut, ia menyebut tersisa satu milestone (estimasi waktu) yang perlu dituntaskan yakni perizinan dari pusat. Terpenuhinya seluruh infrastruktur dan perizinan, Insyaallah PT Vale Indonesia akan segera beroperasi dengan tetap mengutamakan kaidah pertambangan yang baik. Insyaallah ini komitmen PT Vale " Keselamatan kerja dan lingkungan hidup yang baik."
"Mohon doanya bahwasanya tinggal satu milestone kami tentang perizinan dari pusat. Insyaallah jika perizinan ini ditargetkan kita akan dapat di Desember/Januari Mudah mudahan lancar. Dengan adanya perizinan ini maka semua kegiatan pertambangan yang ada di Morowali kami akan kerjakan secara masif ". Tukasnya
Sementara itu, Kepala Desa Geresa Asnan As'ad SP menyampaikan pelaksanaan festival budaya ini salah satu motivasi bagi pemerintah desa untuk bekerjasama dengan wilayah korporasi yang ada di sekitar Bungku Timur.
" Kami butuh backup yang full (dukungan penuh) kepada pemerintah daerah dalam melahirkan budaya yang sudah lama tidak dibudidayakan. Kegiatan ini tidak hanya kemudian berakhir tetapi ini adalah awal mula kami (red;pemdes) bekerja sama dengan PT Vale Indonesia dalam mendukung program sosial budaya. Kami berharap PT Vale Indonesia Tbk secepatnya melakukan aktivitas, inilah yang dibutuhkan masyarakat adalah mempekerjakan mereka". Harapannya
Pelbagai Kegiatan yang dilombakan diantaranya, Lomba Gasing Tanggal 21-28 November 2022 di Desa Geresa, Lomba Dayung tanggal 22-24 November 2022 di Desa Unsongi, dan Lomba Tari Luminda Tanggal 29 November - 3 Desember di Desa Kolono.
Open ceremony festival ini diwarnai dengan penampilan Tari Jeppeng, vokal grup ibu PKK Desa Geresa, dan Vokal Grup SMA Bahodopi.
Penghujung acara dilanjutkan dengan pelemparan gasing oleh Sekretaris DPRD Morowali menandakan dimulainya Festival Budaya.