Monday 01 July 2024
helman kaimu
392
Morowalikab.go.id – Bungku – Pemerintah daerah kabupaten Morowali menggelar rapat Forum Perangkat Daerah Tahun 2025 di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (21/03/24).
Rapat yang dibuka Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr., MP turut dihadiri oleh Sekda Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, para asisten, staf ahli, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Kabupaten Morowali.
Dalam sambutannya, Pj Bupati, Rachmansyah Ismail mengatakan kegiatan ini merupakan proses tahapan dalam menyusun rencana kerja pemerintah daerah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017. Tujuannya adalah untuk melakukan singkronisasi antara rencana kerja perangkat daerah dengan rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Morowali tahun 2025.
Ditambahkannya, orang nomor satu di Bumi Tepe Asa Moroso itu menegaskan bahwa dalam pelaksanaan forum perangkat daerah, seluruh kepala perangkat daerah bersungguh-sungguh menyusun rencana kerja tahun 2025 agar lebih terarah guna menuntaskan persoalan pembangunan, diantaranya, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kuwalitas Sumber Daya Manusia (SDM), memperbaiki layananan kesehatan, pendidikan, serta penyiapan infrastruktur dasar bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, Pj Bupati, Rachmansyah Ismail juga membahas evaluasi Tim Safari Ramadhan 1445 H/2024 M yang sudah melaksanakan tugasnya diseluruh kecamatan, utamanya laporan terkait keluhan masyarakat mengenai perbaikan masjid yang ada di desa-desa serta fasilitas umum lainnya untuk segera ditindak lanjuti.
Dikesempatan tersebut, Rachmansyah Ismail menegaskan bahwa Kegiatan dengan Tema ‘’Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Untuk Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Wilayah’’ membahas persiapan musrenbang tingkat kabupaten untuk Program kegiatan pada APBD Tahun 2025 utamanya pada Program Strategis Nasional seperti pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting dan pemerataan pembangunan.