Friday 11 November 2022
Winda Bestari
1013
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melaksanakan studi kaji di Kabupaten Morowali, Jumat (11/11/2022). Adapun objek kaji dalam studi tersebut yakni peningkatan pelayanan, pengawasan dan pengendalian Penerimaan Pajak Daerah untuk Pajak Mineral, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Studi tersebut diikuti sebanyak 26 orang pegawai pada Badan Pendapatan Daerah lingkup Pemkab Pangkep yang terdiri dari 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 4 Tenaga Harian Lepas (THL).
Berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, rombongan studi kaji disambut hangat oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim. Turut mendampingi di antaranya Sekretaris Daerah Kab. Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si., dan Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kab. Morowali, Drs. Harsono Lamusa.
Bupati Morowali, Drs. Taslim dalam sambutannya atas nama Pemerintah Daerah mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh rombongan Bapenda Pangkep yang telah hadir berkunjung di Morowali dalam rangka studi kaji.
"Kami berterimakasih banyak kepada teman-teman Bapenda Pangkep kami telah dikunjungi. Alhamdulillah teman-teman mau datang untuk sharing bersama kami", tutur Bupati.
Lebih lanjut dalam arahannya Taslim menyebut upaya Pemkab Morowali dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), adalah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi investor dengan memberikan kemudahan bagi mereka untuk masuk berinvestasi di Morowali. Selain investor, Bupati juga mengimbau agar pengusaha lokal diberi dukungan yang sama untuk dapat berkembang dan berkontribusi membangun daerah.
"Jangan membebani investor dengan biaya-biaya yang tidak ada kaitannya dengan kewajiban mereka. Hindari praktik pungli. Mari kita berikan ruang yang kondusif bagi dunia usaha, pengusaha lokal juga kita beri dukungan yang positif sehingga mereka dapat berkembang untuk kemajuan daerah" pungkas dia.
Dirinya menguraikan pelbagai manfaat yang diperoleh suatu daerah apabila investasi masuk. Sebab menurutnya, hal itu akan memberikan multiplier effect pada peningkatan PAD di semua sektor, di antaranya Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), terserapnya ribuan tenaga kerja, menguatnya UMKM, terserapnya hasil panen petani, hasil tangkapan para nelayan dan lainnya.
Olehnya ia kembali menekankan bahwa peran Pemda dalam menyediakan ruang bagi investasi harus lebih proaktif. Hal tersebut guna mendorong laju perekonomian suatu daerah.
"Intinya bagaimana daerah itu membuka dan memberi peluang kepada investor untuk masuk. Kemudian investasi itulah yang akan menggerakkan perekonomian suatu daerah. Baik itu investasi di sektor kelautan, kehutanan, perkebunan maupun pertambangannya", tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan oleh-oleh cendera mata dari Pemkab Pangkep oleh Kepala Bapenda Pangkep, H. Muhammad Husni Rahman, SE., kepada Pemkab Morowali dalam hal ini Bupati Morowali, Sekda Morowali dan Kepala BPPD Morowali.