Monday 03 February 2025
Octaviana Latong
30
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, pada Senin (03/02).
Musrenbang yang mengusung tema "Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Infrastruktur untuk Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Kesejahteraan Masyarakat" ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Kabupaten Morowali Komisi III Reflin Abd. Rauf, SE., Kepala Bapelitbangda Morowali Hasyim, S.P., Camat Bungku Tengah Sudarmin Latuo, SH., bersama jajaranya, Kapolsek Bungku Tengah AKP Basri Pakaya, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali, pejabat eselon III dan IV, para kepala desa dan ketua BPD se-Kecamatan Bungku Tengah, Serta Tamu undangan lainnya.
Camat Bungku Tengah dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menyusun perencanaan pembangunan secara sistematis dan berjenjang guna memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Morowali menegaskan pentingnya Musrenbang dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait perencanaan pembangunan nasional dan daerah. Ia menekankan bahwa setiap daerah wajib melaksanakan perencanaan pembangunan secara berjenjang guna menyerap aspirasi masyarakat dan mengakomodasi kebutuhan pembangunan daerah.
"Saat ini kita berada dalam masa transisi kepemimpinan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten. Hal ini sangat mempengaruhi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Morowali dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 yang perlu selaras dengan kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam delapan visi pembangunan Asta Cita," ujar Yusman Mahbub.
Pemerintah Kabupaten Morowali juga berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Oleh karena itu, dalam menyusun rancangan awal RKPD Kabupaten Morowali Tahun 2026, pemerintah daerah akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026, dan Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025-2029.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Morowali juga mengungkapkan tujuh permasalahan pokok yang perlu diprioritaskan dalam RKPD Tahun 2026, yakni:
- Belum optimalnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan.
- Belum meratanya kualitas dan daya saing sumber daya manusia.
- Masih tingginya angka kemiskinan dan ketimpangan pembangunan wilayah.
- Menurunnya peran dan kontribusi sektor pertanian, perikanan, kelautan, dan pariwisata dalam perekonomian.
- Belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur dasar antar wilayah kecamatan.
- Tingginya pelanggaran penataan ruang.
- Menurunnya kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Yusman mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan merumuskan solusi bagi permasalahan pembangunan di wilayahnya.
"Saya tekankan kepada seluruh peserta Musrenbang untuk bermusyawarah secara konstruktif dan memberikan masukan serta saran yang relevan guna merumuskan program-program prioritas yang tepat sasaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Morowali," tambahnya.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah agar berperan aktif dalam memberikan tanggapan dan informasi terkait program prioritas RKPD Tahun 2026 serta mengikuti seluruh rangkaian Musrenbang hingga selesai.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati Morowali menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Bungku Tengah atas kerja sama dan dukungan dalam menciptakan kerukunan, ketentraman, dan keamanan di wilayah tersebut. Ia berharap hasil dari Musrenbang ini dapat menjadi dasar dalam menyusun rencana kerja pembangunan daerah yang lebih baik di tahun mendatang.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Bapelitbangda Kab. Morowali bersama narasumber lainnya, diikuti dengan sesi diskusi dan pembahasan usulan program pembangunan prioritas di Kecamatan Bungku Tengah.