Monday 16 March 2020
Octaviana Latong
1767
Morowalikab.go.id- Bungku- Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag S.Pd, M.Pd, menghadiri zikir akbar dalam rangka peresmian PONPES Masjid Tua Al Fatah, Minggu (15/03/2020) di Kompleks Pondok Pesantren Masjid Tua Al Fatah Desa Bahoruru, kec. Bungku Tengah, kab. Morowali.
Kegiatan ini juga dihadiri, Forkompimda Pemkab Morowali, KH. Gus Kholil Ahmad Asshodiq Bin KH. Uzairan Toifur Abdillah (Pengajar Takhassus Ulumul Hadits Ponpes Al Fatah Magetan Jatim) Selaku penceramah dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Berdirinya ponpes yang diberi nama Masjid Tua Al Fatah, menambah jumlah sarana belajar khusus ilmu Agama Islam di Kabupaten Morowali
Saat peresmian, H. Najamudin dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur Kabupaten Morowali terus di berkahi wadah untuk mencetak para ahli ilmu Agama Islam serta penghapal quran.
“Alhamdulillah kita semua tentunya sangat senang dan bersyukur sekali dengan hadirnya Pesantren Masjid Tua Al Fatah, di Desa Bahoruru di Kabupaten Morowali yang sebelumnya berada di Kel. Tofoiso. Dikarenakan jumlah para santri setiap tahunnya bertambah dan pondok pesantren tersebut kurang memadai. Keberadann pesantren ini akan sangat penting perannya dalam menunjang perekembangan dan peningkatan kualitas pendidikan Al-Quran bagi anak-anak kita khususnya dalam membaca dan menghapal al-quran.” Tukasnya.
Ia juga mengatakan bahwa adanya pondok pesantren tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap kepedulian umat dan masyarakat.
“Ponpes ini tidak terlepas dari peran penting pemerintah, penguasa dan masyarakat sendiri untuk bersama-sama dalam kebaikan.” Ujarnya.
Dihadapan para tokoh ulama dan masyarakat Kabupaten Morowali Najamudin juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan yang menghadirkan Pondok Pesantren Masjid Tua Al Fatah.
Menurutnya keberadaan pesantren merupakan salah satu prioritas yang perlu mendapat perhatian bersama, guna menciptakan generasi Islam yang berkualitas, yang memiliki ilmu agama yang kuat, beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
“Sesuai kebijakan pemerintah tentang pembangunan, insyaallah kami akan memberikan bantuan berupa dana kepada Ponpes guna lancarnya proses pembangunan pondok pesantren ini tetapi belum pada anggaran tahun ini. Dikarenakan Yayasan ini mungkin belum menginformasikan secepatnya kepada Pemda. Maka pada anggaran Tahun 2021 nantinya, pemda baru bisa memberikan bantuan dana demi terselanggaranya pondok pesantren ini. Selain itu juga pada tahun anggaran 2020 ini, seluruh tokoh agama baik ustad, guru agama, hingga pembersih masjid gajinya sudah dinaikkan mulai Bulan Januari Tahun 2020. Sehingga ini akan selaras dengan visi misi kami yaitu mendorong kehidupan masyarakat yang beriman dan bertaqwa melalui peningkatan pembinaan agama, sarana dan prasarana tempat ibadah sehingga tercipta kerukunan hidup antar umat beragama”. Pungkasnya.
Selain itu ia mengajak, untuk bersama sama membangun dan memajukan pendidikan agama, salah satunya Tahfizul Quran sebagai salah satu modal unutk mewujudkan masyarakat Menuju Morowali Sejahtera Bersama.
Acara ini dilanjutkan dengan zikir sekaligus tausiah dari , KH. Gus Kholil Ahmad Asshodiq Bin KH. Uzairan Toifur Abdillah (Pengajar Takhassus Ulumul Hadits Ponpes Al Fatah Magetan Jatim). (Octaviana) Qbl Opu