Thursday 30 August 2018
helman kaimu
1530
Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 16. Tahun 1997 tentang statistik, BPS menyediakan kebutuhan data statistik pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan dasar tersebut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Morowali bekerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kabupaten Morowali menggelar sosialisasi Focus Group Discussion (FGD) 2018.
Kegiatan dengan tema ‘’Pelaksanaan Focus Group Discussion mewujudkan satu data (One Data) bagi perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah’’ di buka Pj, Bupati Morowali, Dr. Ir. Bartholomeus Tandigala, SH.,CES, di dampingi Kepala BPS Kabupaten Morowali, Simon Antalis, S.Si.,M.M dan Sekretaris Dinas Kominfo, Bachtiar Peohoa, ST.
Dalam sambutannya, Bupati Bartholomeus Tandigala mengatakan, kegiatan sosialisasi Focus Group Discussion sangat diperlukan, guna mewujudkan satu data (One Data) bagi pembangunan daerah Kabupaten Morowali tahun 2018. Data pembangunan daerah menjadi penting dalam rangka merumuskan perencanaan dan evaluasi pembangunan di daerah ini. Data statistik seperti penduduk, pertumbuhan ekonomi, PDRB, inflasi, indeks pembangunan manusia, kemiskinan, dan lainnya menjadi penting dalam mengantisipasi perencanaan dan evaluasi keberhasilan program pembangunan daerah. Ujar Bartho sapaan akrab Pj Bupati Morowali.
‘’dengan adanya FGD mendukung satu data publikasi daerah akan memberikan masukan dalam penyusunan dan evaluasi pencapaian berbagai program pembangunan di daerah ini, baik penyusunan DAU, RPJMD, SDG’s, program pengentasan kemiskinan, program pendidikan, program kesehatan, program sosial, dan berbagai program lainnya yang memerlukan basis data pembangunan daerah. Untuk itu adanya sosialisasi FGD mewujutkan satu data pembangunan bagi jajaran dinas/instansi/Badan, maupun para stakeholders, diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan untuk penyempurnaan hasil penyusunan verivikasi dan falidasi data. Terang Bupati melanjutkan.
Sementara itu dalam pemaparan kepala BPS Kabupaten Morowali, Simon Antalis, mengatakan bahwa FGD ini bertujuan sebagai wadah komunikasi dalam bentuk koordinasi penyelenggaraan kegiatan statistik, tersedianya data dan informasi yang berkualitas, komprehensif, dan terpadu sampai dengan tingkat wilayah terkecil, kebutuhan dan ketersediaan data, dan pemanfaatan data. Lanjut simon.
‘’Ekonomi Kabupaten Morowali tahun 2017 tumbuh 14,42 % meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 13,18 %. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 21, 85 %, disusul jasa keuangan dan asuransi sebesar 24,26 %, penggalian serta pertambangan 16,48 %. ‘’. Terang Simon Antalis.
Kegiatan yang dihadiri perwakilan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Morowali, Kamis (30/8/18). Kominfo/HK