Thursday 25 July 2019
Winda Bestari
1782
PPID - morowalikab.go.id - Bungku. Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional digelar di SMPN 3 Bungku pada Selasa, (24/07/19). Sebelumnya diketahui, SMPN 3 Bungku sukses menoreh prestasi dengan meraih juara 1 LSS tingkat provinsi pada tahun 2018.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMPN 3 Bungku, Drs. H. Aswawarman Launu, M.M., Kepala OPD dan jajarannya, tim penilai dari pusat yang terdiri dari Kemenkes, Kemendikbud, dan Kemenag.
Dalam memaparkan selayang pandang profil sekolah, Aswawarman Launu menyebut 7 (tujuh) program unggulan telah diterapkan di SMPN 3 guna meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik. "Program unggulan kami adalah keagamaan, disiplin, berbudaya lingkungan, sekolah sehat, kearifan budaya lokal dan teknologi informasi", paparnya.
Uniknya, melalui program berbudaya lingkungan, untuk menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan, Aswawarman menyatakan bahwa siswa SMPN 3 telah mengusai teknik bercocoktanam dengan hidroponik. "Kami terus berupaya melakukan inovasi, seperti mengundang pembimbing dari luar untuk mengajarkan kepada siswa cara membibit dan menanam melalui hidroponik", ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa program prioritas dan menjadi fokus utama mereka adalah sekolah sehat. Sebab menurut dia, faktor eksternal seperti bahaya narkoba tengah mengintai generasi muda. Olehnya, upaya pencegahan melalui program sekolah sehat terus dikembangkan. "Di sekolah ini telah dibentuk PIK Remaja Garuda Bangsa yang berfokus pada penyuluhan bahaya narkoba. Selain itu kami juga memanfaatkan UKS dan memperbaiki infrastrukturnya bahkan sudah ada siswa menjadi dokter cilik yang aktif untuk UKS. Kami juga telah membangun kantin sehat di sekolah", ungkapnya.
Ketua Tim Penilai LSS, Saefudin, S.Pd., mengatakan, pelaksanaan LSS Nasional bertujuan untuk memotivasi dan mengevaluasi sekolah/madrasah, agar mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik semakin ditingkatkan. Salah satunya dengan cara meningkatkan gaya hidup bersih dan sehat.
Diketahui, aspek penilaian meliputi sarana dan prasarana sekolah terutama yang berhubungan dengan kesehatan siswa seperti Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan kantin sehat. Penilaian dilakukan dengan peninjauan di beberapa titik. (k4r7&Winda Bestari)