Tuesday 09 April 2019
Winda Bestari
1351
Morowalikab.go.id - Bungku - Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Morowali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) Morowali 2020 di Gedung Serba Guna Kel. Matano pada Selasa, (02/04/2019). Musrenbang dibuka oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim dan dihadiri oleh Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag, S.Pd, M.Pd, Sekretaris Daerah Morowali, H. Moh. Jafar Hamid, SH, M.M, Kaban P4D, Drs. Emil Pontoh, M.Si, seluruh Kepala OPD, para pejabat eselon 3 dan 4, serta Camat se - Kabupaten Morowali.
Musrenbang RKPD tersebut bertema "Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Melalui Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan Secara Merata dan Berkeadilan". Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan tahun ini akan berfokus pada peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat di berbagai sektor serta pembangunan infrastruktur guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata. Hal ini tidak akan terlepas dengan visi dan misi pembangunan daerah dalam 5 tahun ke depan. "Pembangunan yang akan dilaksanakan, fokus pada peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan, namun tetap membangun prioritas lainnya seperti infrastruktur dasar masyarakat, pertanian, perikanan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM", terang Taslim.
Berdasarkan data statistik, indikator pertumbuhan ekonomi Kabupaten Morowali tahun 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 14,4 %. Sedangkan angka kemiskinan yaitu sebesar 14,55 % yang tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah. Menurut Taslim, data tersebut menggambarkan telah terjadi ketimpangan antar sektor pertumbuhan ekonomi yang didominasi oleh satu sektor saja, yaitu pertambangan. Selain itu, adanya pelaksanaan program kegiatan yang tidak tepat sasaran membuat laju pertumbuhan ekonomi melambat. "Pertumbuhan ekonomi hanya di sektor pertambangan sementara sektor pertanian, perikanan, perindustrian, jasa dan sektor lainnya mengalami pertumbuhan yang sangat lambat yang menyebabkan tingkat kemiskinan di Morowali tergolong tinggi" Ungkapnya.
Ia berharap, melalui Musrenbang RKPD ini diharapkan mampu membangun komitmen bersama untuk menentukan arah kebijakan RKPD agar adanya akselerasi pembangunan di kurun waktu 5 tahun ke depan sebagai upaya percepatan dalam mencapai visi pemerintah yaitu menuju Morowali Sejahtera Bersama. Ia juga menekankan, dalam menentukan program dan kegiatan harus menggunakan prinsip penganggaran uang, money follow program agar pembangunan yang ditargetkan dapat tercapai secara optimal dan tepat sasaran, pungkasnya. (Winda/Iksan/riswan /qbl)
video ini di buat oleh Riswan Hamsi /Qbl ( 02/04/2019)
https://youtu.be/eVJ_xvszk-k