Tuesday 13 November 2018
kary marunduh
1797
morowalikab.go.id - Bungku, Bertempat di ruang kerja Bupati Morowali (senin, 29/10/2018), Bupati Morowali Drs. Taslim mengadakan konferensi pers berhubungan dengan kondisi terakhir pasca kejadian di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Konferensi pers ini merupakan inisiatif dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Morowali yang bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya melalui pemberitaan media yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Konferensi pers dihadiri oleh Kadis Kominfo, Drs. Abdurahman, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kary Marunduh dan beberapa media cetak maupun media elektronik.
Dalam konferensi pers tersebut, Drs. Taslim menegaskan kembali agar kalangan media (cetak maupun elekronik) dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Morowali utamanya dalam menyampaikan pemberitaan yang benar dan bertanggung jawab berhubungan dengan kasus yang terjadi di Kecamatan Bahodopi. "saya harapkan media dapat membantu kami dalam melawan berita hoax yang beredar dalam masyarakat melalui media sosial, khususnya FB, agar masyarakat dapat mendapatkan berita yang benar, sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif, aman dan damai di tengah-tengah masyarakat", ujar Taslim.
Pada kesempatan tersebut, Drs. Taslim kembali menegaskan bahwa Kabupaten Morowali bukanlah Kabupaten Morowali yang 5 sampai 10 tahun yang lalu. Kondisi Kabupaten Morowali saat ini adalah Kabupaten Morowali yang sangat berbeda. Secara khusus untuk wilayah Kecamatan Bahodopi dan sekitarnya, ketika pemerintah pusat menetapkan kawasan tersebut sebagai Kawasan Industri Nasional (KIN), maka keterbukaan dari segala sisi menjadi suatu keniscayaan. Dengan ditetapkannya sebagai KIN, maka mobilitas penduduk, barang, dan jasa akan menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses interaksi masyarakat.
"Morowali milik kita, oleh karena itu kita wajib menjaga situasi dan kondisi yang kondusif dalam masyarakat, sehingga kita dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya penetapan KIN tersebut, masyarakat Morowali khususnya di kawasan lingkar tambang, telah mendapatkan dampak yang positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat", kata Taslim. Selanjutnya Bupati Morowali berkata, "KIN menyebabkan mobilitas penduduk pencari kerja dari daerah lain akan berbondong-bondong mengadu nasib di Kabupaten Morowali, sehingga menumbuhkan usaha kos-kosan, rumah makan, warung/toko, dan lain-lain". Oleh karena itu, Taslim sangat mengharapkan masyarakat secara bersama-sama menanamkan dalam hati bahwa MOROWALI MILIK KITA, sehingga marilah kita jaga bersama kerukunan, kerja sama, dan saling menghargai".
Ketika ditanya wartawan perihal operasional PT. IMIP, Bupati Morowali, Drs. Taslim menegaskan bahwa berdasarkan laporan, operasional PT. IMIP tetap berjalan, walaupun kondisi karyawan banyak yang mengungsi atau tidak masuk kerja. Akan tetapi, Bupati Morowali, Drs. Taslim memberikan jaminan bahwa dalam waktu beberapa hari ke depan, operasional PT. IMIP sudah dapat berjalan normal kembali.
Mengakhiri konfrensi pers, Bupati Morowali, Drs. Taslim mengingatkan kembali bahwa situasi dan kondisi keamanan di Kecamatan Bahodopi dan sekitarnya pasca bentrok warga telah kondusif. Bahkan personil keamanan (TNI dan POLRI) terus ditambah agar benar-benar masyarakat mendapatkan keamanan dan kedamaian. Ketika ditanya wartawan tentang jangka waktu penugasan aparat keamanan, Bupati Morowali, Drs. Taslim menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada jangka waktu yang diberikan kepada aparat keamanan. Aparat keamanan akan terus berada di lokasi sampai situasi dan kondisi benar-benar kondusif. (IKP-k4r7)