Friday 09 December 2022
Octaviana Latong
1342
Morowalikab.go.id - Bungku - Perhelatan Malam Semarak Budaya Kabupaten Morowali tampil apik, memukau, dan penuh warna di Panggung Masagena Expo Alun-Alun Rujab Matansala, Jumat Malam (09/12/2022).
Pementasan karya seni dan budaya terangkum dalam kegiatan malam Semarak budaya dengan segmen Karnaval Budaya, Pemutaran Film Tapak Morowali, Pentas Musik dan Tari Negeri, Launching Buku Cerita Rakyat, dan Buku Bahasa Bungku, Penampilan Selfi Pantura juga Mox x stonehead.
Dipandu Host kawakan daerah Ikhlas Sonaru dan Dian Wardani, acara dengan settingan panggung dalam penataan cahaya yang luar biasa membuat malam semarak budaya sangat luar biasa.
Tampak wajah-wajah antusias dan penasaran dari sejumlah hadirin yang menyaksikan atraksi-atraksi tari dari sejumlah sanggar seni pada Malam Semarak Budaya.
Gerakan-gerakan gemulai dari penari wanita dan hentakan-hentakan tangan dan kaki yang kokoh penuh semangat dan sarat makna tersaji tanpa henti dari awal acara membuat para tamu undangan serta masyarakat yang hadir, enggan untuk beranjak dari tempat mereka.
Semarak Budaya kali ini dikemas dengan apik dalam konsep yang berbeda oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Morowali, dalam memeriahkan Hari Jadi Ke 23 Morowali.
Inilah salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan semarak budaya kabupaten Morowali tahun 2022. Kembali menghidupkan antusiasme dan kepedulian masyarakat Morowali, khususnya generasi muda akan tradisi yang sebenarnya telah mengakar dalam darah dan suku Bungku.
Salah satu kelompok penampil yang berasal dari Morowali sanggar Seni Sampelaa menampilkan khas tarian daerahnya Tari Budaya Negeri, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan ini dan menganggapnya sebagai sebuah malam kebudayaan dimana setiap orang dapat saling belajar tentang keragaman budaya yang ada di dunia ini.
Tak hanya, Tari Budaya Negeri dari Sanggar Seni Sampelaa, terdapat beberapa seni tari yang sangat memukau diantaranya Tari Tahinto (Sanggar Seni Al Utari), Tari 4 Etnis (DDI Kabupaten Morowali), Tari Metahi (Sanggar Seni Sampelaa), Tari Meuma (Sanggar Seni Sampelaa). Juga Persembahan Musik Tradisional Modern ( Sanggar Seni Sampelaa) hingga Penampilan Selfi Pantura dan Moy X Stonehand turut menyemarakkan Malam Semarak Budaya.
Penampilan solo hingga berkelompok seperti yang disajikan oleh Masyarakat Morowali dengan menggunakan alat alat musik tradisional seperti ndengu-ndengu dan Kontau Laba laba Bente, benar benar memberi warna tersendiri.
Atraksi – atraksi ini disertai dengan narasi yang menjelaskan tentang makna dan nilai yang terkandung di dalam setiap tarian dan dibacakan dalam dua versi bahasa daerah Bungku dan bahasa Indonesia.
Hal ini dilakukan agar memberikan informasi yang tepat dan juga sebagai bagian dari strategi untuk melestarikan kesenian dan budaya Bungku, tidak hanya dalam bentuk fisiknya saja namun juga dalam hal pemahaman akan kearifan lokalnya.
Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan Pengukuhan Dewan Kebudayaan Morowali oleh Bupati Drs. Taslim. Ia berharap dukungan dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat untuk mendukung nilai nilai budaya Bungku (Morowali).
"Mari kita menanamkan dan mengajarkan kepada generasi muda kita nilai-nilai luhur dari seni dan budaya yang bisa mengangkat martabat kita sebagai masyarakat Morowali” Harapannya
Acara ditutup dengan penampilan apik dari Musik Tradisional Modern sanggar Seni Sampelaa, bersama Moy x Stonehead Band, dimana semua orang larut dalam kebahagian dan persatuan, penuh keragaman dan warna namun menyatu dalam keramahan budaya Bungku di Kabupaten Morowali.
Pagelaran Festival Budaya ini telah dilaksanakan di tahun 2021 dengan nuansa dan konsep yang berbeda, yang tentunya juga dikemas baik melalui tangan dan ide oleh Kepala Bidang kebudayaan Daerah Morowali Nursia, SH., MH bersama anak-anak asuhannya di bidang Seni Budaya. Semarak Budaya ini turut disaksikan Bupati Morowali Drs Taslim, dan Seluruh Masyarakat Morowali.