Thursday 30 March 2023
Ketut Suta
556
Morowalikab.go.id, Bungku - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3), menggelar Sosialisasi Perlindungan Ketenagakerjaan dalam Mendukung Tata Kelola Industri Smelter.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari atau sampai 31 Maret 2023 tersebut bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (30/3/2023).
Hadiri langsung dalam acara, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah, Bupati Morowali, Drs. Taslim, bersama unsur Forkopimda, Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkasson Hehi, Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Fadjar Dwi Wisnuwardhani, Kepala Dinas Nakertrans Sulteng, Drs. Arnold Firdaus, MT.,perwakilan perusahaan smelter di Morowali, serta tamu undangan lainnya.
Membuka kegiatan sosialisasi, Menaker RI, Ida Fauziyah dalam arahannya menyampaikan, pengembangan industri smelter nikel tentunya mampu menciptakan lapangan kerja baru yang menyerap angkatan kerja setiap tahunnya.
Dia juga menuturkan, keberadaan industri smelter diharapkan mampu bersinergi, dalam rangka pembangunan nasional melalui penciptaan pekerjaan layak berlandaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Hadirnya saya secara langsung dalam membuka sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan dalam mendukung tata kelola industri smelter di Morowali, merupakan bentuk perhatian pemerintah akan pentingnya investasi untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Ida menambahkan, sosialisasi peran K3 kepada masyarakat juga sangat diperlukan, sebab dengan diterapkannya K3 akan terjadi peningkatan kualitas dan kinerja individu maupun industri.
Dia juga mengajak semua pihak, agar turut berpartisipasi aktif dalam menjaga hubungan industrial yang harmonis.
"Melalui keterlibatan semua pemangku kepentingan akan menyadarkan peran dan tanggung jawabnya, sehingga kemitraan serta kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dapat terwujud," tuturnya.
Di Akhir sambutan, Ida menyampaikan pentingnya mengembangkan "forum dialog sosial", untuk dapat mencegah dan menyelesaikan permasalahan, karena dialog sosial merupakan kunci untuk dapat meredam berbagai gejolak hubungan industrial yang terjadi.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Taslim menyampaikan selamat datang bagi Menteri Ketenagakerjaan bersama rombongan penyelenggaraan sosialisasi maupun tamu undangan lainnya.
"Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terimakasih kepada Menaker atas perhatiannya, terutama turut juga dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang kami hadapi selama ini khususnya di daerah Kabupaten Morowali maupun Morut," ujar Orang Nomor Satu Di Bumi Tepe Asa Moroso.
Taslim juga menyampaikan, masalah yang saat ini dihadapi Kabupaten Morowali berkaitan dengan tenaga kerja adalah, yakni terkait Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.
Sehingga dengan adanya rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) oleh Kementerian Ketenagakerjaan, tentu diharapkan bisa menjadi solusi terkait permasalahan SDM di Kabupaten Morowali.
"Semoga dengan pembangunan BLK ini menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan-tantangan yang kami hadapi. Mudah-mudahan ini bisa secepatnya direalisasikan," ujar Taslim.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan sosialisasi, Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini merupakan, sebagai salah satu tindak lanjut pelaksanaan kebijakan dari sisi ketenagakerjaan.
"Kegiatan ini juga merupakan rangkaian upaya perlindungan ketenagakerjaan, dan menciptakan hubungan harmonis dalam industri smelter sebagai bagian dari kawasan industri Nasional," ujarnya.
Adapun acara kemudian diakhiri dengan pemukulan gong oleh Menteri Ketenagakerjaan yang menandakan sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan dalam mendukung tata kelola industri smelter resmi digelar.
Usai membuka sosialisasi, Bupati Morowali didamoingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs. Abdurahman menggelar kujungan kerja di PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kunker tersebut bertujuan untuk menghadiri penyerahan hibah alat berat dari PT. IMIP kepada Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) sekaligus silaturahmi bersama Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauzia.