Sunday 19 March 2023
Ketut Suta
838
Morowalikab.go.id, Bungku - Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman disingkat B2SA, bertempat di Hotel Amanah, Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Senin (20/3/2023).
Saat membuka acara, Kadis Pangan Sulteng, Mulyono, SE, AK, MM, menyampaikan, bahwa konsumsi pangan B2SA harus dimulai dengan membangun menset yakni, kenyang tidak harus dengan makan nasi.
Karena, ada banyak komoditas pangan yang beragam dan bergizi, dan perlu terus didorong kepada masyarakat, agar potensi pangan lokal dapat dioptimalkan pemanfaatannya, sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali atas partisipasi dan dukungan yang diberikan Dinas Pangan Sulteng, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar
"Dengan melalui kegiatan promosi penganekaragaman konsumsi pangan B2SA ini, saya mengajak kepada kita semua agar kembali membiasakan untuk mengkonsumsi karbohidrat dari pangan lokal, yang dapat dijadikan sumber makanan bergizi, seimbang dan aman," ujar Mulyono.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Abd. Muttaqim, SP.,menjelaskan, bahwa Kabupaten Morowali pada zaman dulu telah memiliki hidangan dengan keanekaragaman kandungan karbohidrat, protein dan lainnya. Makanan itu adalah Sagu yang disajikan bersama kuah ikan atau kuah sayur.
Namun dampak dari perjalanan waktu dan perkembangan zaman hingga saat ini, serta beraneka ragam jenis makanan yang ada dipasaran, sehingga kini makanan seperti itu jarang dikonsumsi khususnya pada anak muda.
"Diharapkan melalui pertemuan ini semoga kita dapat menyadari, bahwa alam-alam kita sebenarnya sudah menyediakan berbagai jenis makanan yang mengandung gizi maupun vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh," ujarnya.
Kemudian dalam laporan Ketua Panitia, Ir. Andi Dala Ponte, M.Si.,mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, akan pentingnya konsumsi pangan B2SA dalam meningkatkan kualitas hidup lebih sehat.
Kemudian guna mendorong kreativitas masyarakat pada umumnya dan rumah tangga khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.
Serta pengurangan penggunaan beras dan tepung terigu dalam mengolah pangan sehari-hari, sebagai alternatif adalah ubi banggai, jagung, sagu dan lainnya, kemudian mengurangi kebutuhan pangan impor.
"Sasarannya untuk menentukan menu makanan beraneka ragam jenis pangan keseimbangan gizi dengan keamananya, mengurangi konsumsi tepung beras dan terigu dalam olahan sehari-hari, serta untuk menopang ketahanan ekonomi dan ketahanan Nasional berkelanjutan, dan mewujudkan pangan kuat," ujarnya.
Adapun kegiatan itu juga dihadiri oleh Kabid Konsumsi Dinas Pangan Sulteng, Pejabat Eselon III Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali, para pelajar serta tamu undangan lainnya.