Tuesday 03 August 2021
Octaviana Latong
2618
Morowalikab.go.id-Bungku- DPRD Kabupaten Morowali, menggelar rapat paripurna penyampaian laporan realisasi Semester I APBD 2021 dan Prognosis 6 bulan berikutnya, yang disampaikan Bupati Morowali Drs. Taslim. Rapat paripurna itu dipimpin Wakil Ketua I Syarifudin Hafid didampingi Wakil Ketua II Asgar Ali, dan 13 anggota DPRD Morowali, serta dihadiri Organisasi perangkat Daerah Kabupaten Morowali, bertempat di Ruang Paripuna DPRD Rabu (04/08/21).
Dalam laporannya Bupati Taslim menyebut dari sisi pendapatan daerah melalui penerimaan pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah, sampai dengan akhir semester I mencapai 36,04% (Persen) “ Hal itu dinilai dari pendapatan daerah TA 2021 yang dianggarkan sebesar Rp. 1.351.431.190,00 dan terealiasai sekitar RP.481.633.180.983,88. Kemudian target dan realisasi pendapatan daerah sampai semester I mencapai 36,04%.” Ungkap Taslim.
Lebih lanjut, dari uraian semester I dengan target pendapatan Daerah TA 2021, bahwa realisasi pendapatan belum mencapai 50 persen total anggaran uang direncanakan.
“ Selanjutnya dengan berbagai upaya dan kerja keras Pemkab Morowali yakin bahwa target penerimaan Tahun Anggaran 2021 dapat mencapai 100 persen sampai dengan Desember mendatang”. Ungkap Taslim.
Mengenai anggaran belanja, sampai dengan saat ini baru terserap sebesar 25,09%.Akibat rendahnya daya serap anggaran belanja keseluruhan terakit dengan pandemic covid-19. Sementara anggaran pembiyaan daerah sampai dengan semester I mencapai 194,65%. “realisasi sebesar 194,65% tersebut merupakan penggunaan sisa lebih pembiayaan tahun anggaran sebelumnya, sedangkan pada pengeluaran pembiayaan daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp.11.313.977.822,00, namun setelah refocusing APBD tetap dianggarkan dengan jumlah anggaran yang sama dan belum terealisasi sampai dengan 30 Juni 2021.” Pungkasnya.
Lebih lanjut, Bupati Morowali menyampaikan bahwa laporan realisasi itu harus paling lambat disampaikan pemerintah kepada DPRD pada akhir bulan Juli untuk kemudian dibahas Bersama. Maksud dari laporan itu untuk menjelaskan atau menyajikan informasi tentang kemajuan pelaksanaan APBD selama Semester pertama dari Januari-Juni 2021, serta kendala dan permasalahannya juga memberikan gambaran prognosis enam bulan berikutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Syarifudin Hafid, mengatakan sesuai Permendagri Nomor 64 Tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun anggaran 2021, mengamanahkan bahwa pemerintah daerah menyampaikan laporan realisasi anggaran semester pertama dan prognosis 6 bulan berikutnya paling lambat bulan Juli 2020, Namun hari ini terjadi keterlambatan, disebabkan adanya pembahasan anggaran di tingakt koomisi yang memakan awaktu, sehingga jadwal yang disepakati Bersama tim anggaran pemerintah daerah dan badan musyarawah DPRD bergeser.
“ Insyaallah tahun berikutnya, hal demikian akan mengikuti detline waktu sesuai amanah Perundang-Undangan, dan akan kita desain sedemikian rupa, sehingga pengelolaan keuangan daerah semester I pertama dan prognosis 6 bulan kedepan, dapat diketahui oleh masyarakat dan dijadikan sebagai bahan pembahasan anggaran perubahan tahun berkenan”. Ujar Syarifudin.
Akhir sambutannya, Syarifudin hafid menyampaikan turut berduka cita yang terdalam atas berpulangnya ketua ulama Al-khairaat Sulwesi Tengah Habib Saggaf Muhammad Al-Jufri yang meninggal pada Hari Selasa Kemarin, 03 agustus 2021 di Rs. Alkhairaat Palu pada Pukul 15.50 Wita.
Diakhir paripurna tersebut, dilakukan penyerahan nota pengantar realisasi semester I APBD Morowali dan Prognosis 6 bulan dari Bupati Morowali Drs. Taslim diterima Wakil Ketua II Morowali Syarifudin Hafid.