Monday 07 February 2022
Winda Bestari
1266
Morowalikab.go.id - Bungku - Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi tentang penanganan Covid-19, Senin (07/02/2022). Rapat digelar secara virtual dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim dan Kapolres se Indonesia.
Mewakili Kabupaten Morowali turut hadir di Ruang Media Center, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Dandim 1311 Morowali, Letkol Inf. Constatinus Rusmanto, S.Sos., M.Sc., dan Kapolres Morowali, AKBP Ardi Rahananto, SE., SIK., M.Si.
Presiden Jokowi dalam arahannya berujar bahwa meskipun Indonesia telah berhasil melewati gelombang demi gelombang termasuk lonjakan terakhir yakni Covid-19 Varian Delta, hal yang harus diingat adalah pandemi ini belum sepenuhnya berakhir. Jokowi meminta agar seluruh elemen terus meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi lonjakan terbaru Covid-19 Varian Omicron.
"Memasuki 2022 ini, negara kita menghadapi tantangan Varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dari Varian Delta. Namun saya yakin dengan gotong royong, bersama-sama kita bisa mengendalikannya dengan baik", tuturnya.
"Semuanya harus siap. Manajemen detail disiapkan seperti ketersediaan obat-obatan, oksigen, fasilitas isoter dan lainnya. Perlu diingat bahwa Rumah Sakit hanya diperuntukkan bagi yang menderita Covid-19 gejala sedang, berat dan kritis", tambah dia.
Orang nomor satu Indonesia itu juga menegaskan agar adanya kesadaran bersama menyikapi penyebaran Covid-19. Ia mengimbau agar dua kunci utama memerangi Covid-19 yakni penegakkan Protokol Kesehatan dan mengakselerasi laju vaksinasi khususnya bagi lansia dan anak-anak terus dimaksimalkan.
"Pencapaian vaksinasi sangat dibutuhkan. Olehnya percepat vaksinasi utamanya untuk lansia. Di luar Jawa Bali juga agar diperhatikan, terutama dosis II untuk umum dan dosis II untuk lansia. Karena kunci penanganan Omicron adalah vaksinasi yang dipercepat dan meningkatkan kembali Prokes utamanya penggunaan masker. Ini harus digalakkan kembali", tandas Presiden.
Diketahui, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia 6 Februari 2022 melesat hingga di atas 30.000 setelah penemuan varian Omicron. Perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 3.780 kasus per Senin, 07 Februari 2022. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih delapan kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 107,92 persen. Gejala Covid-19 Omicron ada bermacam-macam berdasarkan level atau derajat keparahan. Virus Covid-19 Varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. Namun dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.