Friday 24 January 2020
Octaviana Latong
1536
Morowalikab.go.id - Bungku - Bupati Morowali, Drs. Taslim, menghadiri kegiatan Bhakti Hari Nusantara ke-19 yang digelar oleh Dinas Perikanan Kabupaten Morowali serta partisipasi dari BASARNAS Morowali, Polairud Morowali, Sombori Diving Club (SDC) Morowali, KPA Morake Mountain Morowali, Club Selam Wosu Morowali, di Kelurahan Ulunambo, Kecamatan Menui Kepulauan, Jumat (13/12/2019). Peringatan ini merupakan perwujudan Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang berisi tentang pernyataan mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan sehingga semua perairan yang menghubungkan daratan adalah bagian dari NKRI.
Dalam sambutannya Bupati Morowali, Drs. Taslim mengatakan, hari nusantara ini adalah sebuah momentum yang perlu di berikan apresiasi kepada para pencetus hari nusantara pada Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957, karena dengan adanya hari nusantara ini Indonesia kembali disatukan.
“Kalau kita mendengarkan sejarah singkat hari nusantara, ini adalah bagian dari sebuah momentum yang perlu kita beri apresiasi kepada pencetus, karena dengan adanya hari nusantara ini kita kembali disatukan, jadi tidak ada namanya istilah orang pulau atau orang daratan disini. Sehingga Laut bukan pemisah tapi Laut adalah penghubung dari pulau satu ke pulau yang lain karena negara kita adalah berbentuk kepulauan.” Tukasnya.
Ia juga menambahkan bahwa peringatan hari nusantara ini sebagai awal kebangkitan, yaitu kebangkitan untuk mencintai lingkungan. Adapun 5 item untuk mencintai lingkungan adalah sebagai berikut:
- Menjaga dan melestarikan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau
- Tidak menangkap ikan dengan cara destructive fishing seperti menggunakan bahan peledak, bom ataupun Racun,
- Tidak mengkomsumsi hewan laut endemik, seperti penyu dan hiu paus
- Tidak membuang sampah dilaut
- Tidak mengambil dan merusak terumbu karang
Lebih lanjut, Taslim menegaskan bahwa yang ikut berkomitmen mencintai lingkungan artinya mereka yang bertugas untuk menjaga dan mengawal lingkungan sesuai kesepakatan tidak boleh merusaknya. Tentunya kesepakatan hari ini bukan berarti ingin membatasi ruang gerak masyarakat, akan tetapi 5 kesepakatan ini adalah sebuah potensi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sekiranya kita orang Indonesia ini mampu mengelola secara maksimal potensi kelautan dengan baik, dari sana akan lahir pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan kurang lebih 3000 Triliun setiap tahun, artinya akan kita mendapatkan hasil dari laut tersebut menjadi uang sebesar 3000 Triliun Rupiah. Ini potensi besar, jika kita mampu memanfaatkannya dapat membawa masyarakat Morowali pada peningkatan perekonomiannya. Olehnya, mari jaga laut kita secara bersama-sama untuk mewujudkan masyarakat Morowali sejahtera bersama “tutupnya.
Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya, Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Hj. Asnoni Taslim, Dandim 1311 Morowali, Lektol. Inf. Raden Yoga Raharja, SE. MM, Ketua Persit Morowali, Silvia Zakiah Arfiani, Kajari Morowali, Hartadi Cristianto, SH, Anggota DPRD Morowali, Kepala OPD, Tripika Kecamatan Menui Kepulauan, Lurah Ulunambo, Sombori Diving Club Morowali, KPA Morake Mountain, Club Selam Wosu, BASARNAS Morowali, Polariud Morowali, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, dan sejumlah ASN, Anggota Polres Morowali, serta seluruh tim panitia pelaksanaan hari nusantara tingkat Kabupaten Morowali.
Kegiatan ini di meriahkan dengan beberapa kegiatan diantaranya, senam gemari ikan, lomba memasak, lomba dayung, lomba memancing, serta aksi bersih pantai. (Foto/Reporter IKP Kominfo: Oktaviana).