Wednesday 13 November 2024
Ketut Suta
7
Morowalikab.go.id, Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan pencanangan Desa Tangguh Bencana (Destana) Kabupaten Morowali Tahun 2023.
Kegiatan pencanangan Destana tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Morowali, Drs. H. Taslim, bertempat di halaman kantor BPBD Morowali, Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (14/9/2023).
Adapun pencanangan Desa Tangguh Bencana Tahun 2023, diawali dari 10 desa bagian barat Kabupaten Morowali, yang ditetapkan berdasarkan hasil kajian resiko bencana, antaranya: Desa Salonsa Jaya, Laantula Jaya, Puntari Makmur, Sampeantaba, Bahonsuai, Lambelu, Beringin Jaya, Wosu, dan Desa Bahoea Reko-reko.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali, H. Taslim memberikan apresiasi kepada BPBD yang sudah proaktif dan berinisiatif membentuk Desa Tangguh Bencana, dalam rangka menjaga kesiap siagaan bilamana terjadi suatu bencana yang tidak diinginkan.
"Tangguh yang dimaksud adalah kemampuan di dalam menghadapi bencana, terkhusus bagaimana agar bisa menyelamatkan diri atau memperkecil dampak dan resiko akibat daripada bencana itu," ujar H. Taslim.
Orang Nomor Satu di Bumi Tepe Asa Moroso tersebut juga menambahkan bahwa, ada beberapa potensi bencana yang rawan terjadi di Kabupaten Morowali, yakni bencana alam banjir dan juga tanah longsor dan lainnya.
Olehnya Bupati Morowali menginginkan, melalui Destana diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat di kawasan rawan bahaya, agar bisa terlindungi dari dampak-dampak merugikan oleh bencana.
"Setelah pencanangan Destana ini, diharapkan kedepannya dilakukan pelatihan-pelatihan serta memperhatikan perlengkapan sarana pendukung agar para relawan dan pemerintah di desa maksimal dalam melakukan pengurangan resiko bilamana terjadi bencana," tuturnya menutupkan.
Sementara, dalam laporan Ketua Pelaksana kegiatan penyelenggara, Nurul Afni Daud, SE, menyampaikan, Desa Tangguh Bencana adalah untuk membentuk desa agar memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya.
Selain itu juga agar mampu mengorganisir sumber daya masyarakat, dalam mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko-resiko bencana.
"Harapannya dengan terbentuknya Destana ini, seluruh masyarakat tangguh bencana dan memiliki kemampuan mandiri dalam beradaptasi pada wilayah rawan, serta menghadapi ancaman bencana maupun memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana," ujar Nurul.
Dia juga menjelaskan, nantinya program ini akan terus berlanjut seperti apa yang diharapkan oleh Bupati Morowali, untuk men-Desta kan seluruh desa dan kelurahan yang ada di Wilayah Kabupaten Morowali.
Sehingga diharapkan dukungan dan bantuan dari berbagai stakeholder seperti pihak TNI-Polri, Pol PP, Dinas Kesehatan, maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMDP3K), serta seluruh kepala desa dan lurah Se-Kabupaten Morowali.
Adapun setelah acara pencanangan Destana, di tempat itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan yang merupakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana pada bidang ekonomi yang bersumber dari dana hibah daerah Tahun 2022.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis itu diterima kelompok nelayan KUB Sinar Jaya yakni 10 unit mesin ketinting. Dari total bantuan 70 unit mesin ketinting untuk delapan kelompok nelayan yang tersebar di Kecamatan Sombori Kepulauan, Bungku Selatan, dan Bumi Raya serta Wita Ponda.
Sedangkan kelompok tani diserahkan secara simbolis bantuan satu unit hand traktor kepada kelompok tani Bangka Mofuu. Sedangkan jumlah bantuan hand traktor berjumlah 21 unit kepada 21 kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Bumi Raya, Wita Ponda, Bungku Barat, Bungku Tengah, dan Bungku Timur.
Kemudian Bupati Morowali juga melakukan pengguntingan pita yang menandakan peresmian ruangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana atau disingkat PUSDALOPS-PB.
Turut hadir pula pada acara tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Morowali, Ilham Lamidu, S.Hi, M.M,.Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, M.B.A., M.M.A.S,.Kepala BNNK Morowali, AKBP Mulyadi, perwakilan Kapolres Morowali, para Camat dan kepala desa yang sempat hadir serta tamu undangan lainnya.