Friday 02 May 2025
Ketut Suta
77
Morowalikab.go.id, Bungku - Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf menemui langsung massa aksi dari Serikat Pekerja Industri Morowali-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, Jumat (2/5/2025).
Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Bupati Morowali, Kecamatan Bungku Tengah itu, para massa aksi buruh menyampaikan 15 tuntutan, antaranya:
1. Menghentikan PHK sepihak, Pemda Morowali harus memberikan jaminan keberlangsungan pekerjaan bagi seluruh buruh.
2. Evaluasi total standar K3 di seluruh PSN khususnya di IMIP.
3. Cabut UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023 dan turunanya serta tolak RUU TNI.
4. Bentuk Pengadilan Hubungan Industri di Kabupaten Morowali.
5. Lakukan penambahan mediator guna mempermudah penyelesaian kasus hubungan industri.
6. Audit perusahaan tiongkok di kawasan di kawasan IMIP seperti PT. Meda dan lain-lain.
7. Turunkan harga kebutuhan pokok.
8. Jalankan upah minimum sesuai PDRB Kabupaten Morowali.
9. Perbaiki infrastruktur dan listrik yang memadai untuk kepentingan rakyat.
10. Hentikan seluruh perampasan hak hidup rakyat atas tanah, yang ada di beberapa desa di Kabupaten Morowali.
11. Tolak rencana penambangan batugamping PT. DJM di Desa Laroue.
12. Bangun fasilitas pendidikan di kawasan industri.
13. Berikan rumah susun bagi buruh.
14. Transportasi murah dan massal di seluruh kawasan industri.
15. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali harus lebih memperhatikan lagi nasib rakyatnya khususnya buruh.
Sementara itu saat menemui massa buruh, Bupati Iksan menyampaikan bahwa, tuntutan massa aksi pada hari ini merupakan sesuatu hal yang baik guna menjadikan bahan evaluasi bagi pemerintah kepada perusahaan.
Adapun kesimpulan yang disepakati pada aksi peringatan hari buruh tersebut yang ditandatangani oleh Bupati Morowali dan perwakilan massa buruh yakni, sebagai berikut:
-. Akan dijadwalkan pertemuan atau rapat dengan seluruh stakeholder termasuk PT IMIP dan perusahaan Tenan dalam kawasan.
-. Tidak hanya aspirasi pekerja atau buruh tetapi problem di masyarakat yang di Kecamatan Bahodopi akan menjadi agenda dalam rapat.