Friday 10 October 2025
helman kaimu
23

Morowalikab.go.id – Bungku - Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Kerja Forum Terpadu Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika, serta Tim Pembinaan dan Pengembangan Dampak Perekonomian, Sosial, dan Budaya di Kabupaten Morowali pada Senin (6/10/25).
Kegiatan yang berlangsung di Resto Ba’a, Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol, Muh. Rizal Badudin, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah, Abd Muttaqin Sonaru dan berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, TNI/Polri, dan BNN.

Wakil Bupati, Iriane Iliyas, dalam sambutannya, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap maraknya penyalahgunaan narkotika yang dinilainya sebagai ancaman serius bagi masa depan generasi muda di Kabupaten Morowali.
Iriane menegaskan bahwa narkotika tidak hanya merusak fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan potensi dan masa depan anak bangsa. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk instansi pemerintah, aparat keamanan, tokoh adat, tokoh agama, dan dunia usaha untuk bersinergi dan mengambil peran aktif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Morowali.
Ia juga menyoroti dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh peredaran narkoba, yang tidak hanya merusak generasi muda tetapi juga menghambat pembangunan daerah.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dalam menghadapi persoalan besar seperti narkotika. Diperlukan kolaborasi lintas sektor agar upaya pencegahan dan penanggulangan bisa berjalan efektif dan menyentuh akar permasalahan, dan saya harap pembentukan tim seperti ini tidak hanya di tim kabupaten tapi harus dibentuk tim kecamatan, untuk merumuskan langkah konkret dan strategis yang lebih terpadu dalam menangani persoalan narkotika dan dampak sosial lainnya.” ujar Iriane di hadapan peserta rakor.
Selain fokus pada isu narkotika, kegiatan ini juga membahas dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari berbagai dinamika pembangunan di Morowali, terutama yang berkaitan dengan pesatnya pertumbuhan industri. Tim evaluasi diminta untuk memberikan masukan strategis guna meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat lokal, seperti ketimpangan sosial dan pergeseran budaya.
Diketahui, Rakor yang di inisasi oleh Badan Kesbangpol Morowali bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi lintas sektor, mengevaluasi capaian program dan kinerja forum terpadu, merumuskan strategi pencegahan dan penanggulangan narkotika yang lebih efektif, mengidentifikasi dan menanggulangi dampak sosial, ekonomi dan budaya, mendorong keterlibatan aktif seluruh stakeholder
Rakor ini diakhiri dengan sesi diskusi dan pemetaan program kerja lintas sektor untuk menjadi dasar kebijakan pemerintah daerah dalam membentuk program pencegahan narkotika dan penanganan dampak sosial secara lebih terpadu dan berkelanjutan di Kabupaten Morowali.