Thursday 25 May 2023
helman kaimu
1432
Morowalikab.go.id, Bungku, Hari selasa 26 September 2023 mendatang, Kepemimpinan Bupati Drs.Taslim bersama pasangannya Wakil Bupati Dr . H . Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd yang yang populer dengan “Tahajud” berjalan lima tahun, Waktu itu kini tinggal 124 hari lagi
Tanpa terasa, masa yang berlangsung 60 bulan atau 1.826 hari akan berakhir. Namun masa yang terasa sangat singkat ini telah diukir berbagai prestasi melalui berbagai program yang sangat pro rakyat dan membanggakan. Betapa tidak pemerintahan Tahajud telah menorehkan berbagai prestasi yang secara regional maupun nasional sangat membanggakan bahkan menyenangkan (mensejahterakan).
Lantas apa saja yang hal-hal yang dilakukan dan menjadi prestasi dalam kepemimpinan lima tahun itu.
1.Menaikan gaji Honorer, insentif imam, pendeta, mangku dan tenaga kebersihan sebesar 114 % (akumulatif).
Sampai akhir Tahun 2018 besaran Honor tenaga PHL berkisar antara 500 ribu sampai 700 ribu, demikian pula dengan insentif imam, pendeta, mangku dan tenaga kebersihan (penyapu jalan) yang berkisar 500 ribu. Tahun 2019 sebagai tahun Pertama APBD kepemimpinan Tahajud, Drs. Taslim dan Dr . H . Najamudin memutuskan menaikan insentif itu menjadi Honor PHL berkisar 1,5 juta bagi tamatan SMA dan 2,3 juta sampai 3,3 juta bagi Sarjana dan Operator, atau kenaikan sekitar 200 persen. Dan hal tersebut berati menyebabkan peningkatan pengeluaran daerah sekitar 140 miliyar.
2.Menyelesaikan Utang kepada pihak Ketiga sekitar 380 Miliyar.
Ketidaktercapaian pendapatan daerah jauh di bawah proyeksi, menyebabkan terjadinya ketimpangan antara Pendapatan dan belanja yang mengakibatkan utang pada pihak ketiga khsusunya rekanan penyedia barang dan jasa. Hal ini juga terjadi karena lemahnya kontrol terhadap pengelolaan keuangan dan pendapatan. Utang pada pihak ketiga saat itu mencapai lebih dari 380 milyar, sehingga selama tahun 2019 dan 2020, Pemerintahan Tahajud hanya memprogramkan sedikit kegiatan yang terkait visi misinya, karena melakukan penyelesaikan beban pada pihak ketiga tersebut.
3.Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Tahun 2018, pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali baru mencapai 183 Miliyar. Awal tahun 2019, Seiring bekembangnya kemajuan daerah, pemerintah tahajud mulai menyusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan Daerah mulai dari penyiapan SDM yang kompetitif dan berintegritas, menyaikan regulasi dan menyaipkan action plan menggenjot Peningkatan PAD. Dan hasilnya, tahun 2022, PAD meningkat hingga 384 Miliyar atau naik lebih dari 100 persen.
4.Meraih 5 kali berturut-turut Opini BPK-RI Wajar Tanpa Pengecualian
Setiap tahunnya Pemerintah Daerah menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dan laporan tersebut di audit BPK-RI yang selanjutnya BPK-RI memberikan penilaiannya atas LKPD tersebut. Selama 5 tahun kepemimpinan Tahajud, BPK-RI selalu memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang bermakna bahwa penyajian laporan dn pengelolaan keuangan daerah telah dilakukan dengan baik.
5.Menaikan Tunjangan Kinerja ASN lebih 100 persen.
Tunjangan Kinerja adalah insentif yang diberikan kepada ASN utuk meningkatkan kinerjanya, Pemberian Tunjangan Kinerja yang telah dimulai tahun 2017, ditingkatkan oleh Pemerintahan tahajud lebih dari 100 persen. Dalam banyak kesempatan Taslim dan Najamudin berharap, dengan naiknya tunjangan kinerja ini, maka para ASN akan lebih terdorong meningkatkan kompetensi dan kinerjanya, untuk memberi peran bagi kemajuan daerah.
6.Memberikan beasiswa kepada Mahasiswa Belajar di Luar Negeri (Yaman dan Sudan).
Sejak tahun 2019 sampai tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Morowali telah memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri khususnya Yaman dan Sudan. Hingga tahun 2023 ini tidak kurang dari 59 Mahasiswa telah dibiayai. Bupati Taslim dan Wabup Najamudin dalam banyak kesempatan menjelaskan bahwa program ini dilandasi untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Morowali agar dapat belajar di negeri asal pendiri Al-khaerat Habib S.I.S Aljufri, dan para mahasiswa ini setelah selesai dan kembali dapat menularkan ilmu pengetahun serta mengabdi untuk kemajuan pembangunan keagamaan di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Morowali
7.Bantuan 2.000 Rumah Layak Huni senilai 50 Juta.
Program ini merupakan salah satu janji politik Tahajud, yang melihat dan prihatin atas kondisi hunian dan perumahan masyarakat khususnya di wilayah kepulauan. Sampai tahun 2023, telah dibangun 2.084 rumah layak huni senilai 50 juta rupiah.
8.Kabupaten Tertinggi Investasi.
Selama tahun 2021 dan 2022, Morowali mejadi salah satu daerah investasi terbesar di Indonesia, bahkan sampai Triwulan I tahun 2023, Morowali menjadi Kabupaten dengan Investasi terbesar di Indonesia yang sudah mencapai 28 Triliyun Rupiah.
9.Kabupaten dengan PDRB Tertinggi di Sulawesi.
Investasi yang tinggi telah mendorong kemajuan ekonomi daerah, Tahun 2022, PDRB Kabupaten Morowali merupakan PDRB Tertinggi di Sulawesi dan tertinggi kedua secara nasional yakni sebesar 502.408.000
10.Meningkatkan bantuan Alat Tangkap Perahu Fiber.
Makin berkembangnya dan meningkatkan kemajuan masyarakat Morowali, menyebabkan tuntutan seluruh sektor juga makin tinggi termasuk perikanan. Bantuan perahu yang selama ini telah di salurkan Pemerintah, dipandang tidak dapat bertahan lama karena terbuat dari bahan kayu. Sementara masyarakat yang berprofesi nelayan tetap mengantungkan usahanya pada ketersediaan alat tangkap berupa Perahu dan mesin. Hal tersebut melandasi pemerintahan Tahajud untuk memberikan bantuan perahu berbahan atau terbuat dari Fiber. Melalui program ini, masyarakat diharapkan akan lebih sejahtera karena usia perahu yang jauh lebih lama.
11.Menggratiskan Pengolahan Tanah dan Panen (Bantuan Olah Sawan dan Panen).
Untuk meningkatkan kesejahteraan Petani sawah, sekaligus meningkatkan NTP (Nilai Tukar Petani), pemerintah Tahajud menggelontorkan program Bajak dan Panen Gratis bagi petani sawah. Program yang mulai berjalan sejak tahun 2021 tersebut juga diharapkan dapat mengendalikan harga gabah/beras serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
12.Bantuan minimal 1 Milyar ke seluruh Pondok Pesantren.
Setelah memimpin Morowali. Tahajud menunjukkan keberpihakannya untuk memajukan pendidikan agama termasuk pendidikan pesantren. Hal tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan bagi seluruh pondok pesantren maupun pondok tahfiz. Sampai tahun 2023, pemerintahan Tahajud telah membantu pesantren-pesantren di Morowali, minimal 1 Milyar.
13.Bantuan listrik dan Meteran Gratis
Dukungan pemerintah daerah untuk penyediaan listrik bagi masyarakat sangat masif dilakukan pemerintah daerah, mulai dari bantuan mesin pembangkit, jaringan listrik tegangan rendah, lampu penerangan jalan hingga penyediaan meteran gratis yang jumlahnya tidak kurang dari 3.000 meteran.
14.Bantuan Pendidikan bagi Santri kurang mampu sebesar 500 ribu per bulan.
Berlatar belakang sebagai pendidik, Drs.Taslim dan Dr. Najamudin, menunjukkan kepeduliannya bagi santri dan siswa kurang mempu yang belajar di Morowali, dengan memberikan biaya sebesar 500 ribu setiap bulannya. Program ini telah berjalan sejak tahun 2019.
15.Bantuan 53 Motor bagi peng”ojek”.
Berangkat dari kepedulian dan keprihatinan bagi para Peng”ojek” yang masih mencicil kendaraannya di tengah himpitan ekonomi, Taslim dan Najamudin memberikan bantuan motor kepada 53 orang Peng”ojek”, Tahajud berharap bantuan kendaraan ini dapat menopang ekonomi keluarga yang sehari-hari hanya mengandalkan angkutan motornya.
16.Bantuan Ternak.
Perkembangan Morowali yang dikuti pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi, mendorong pemerintahan Tahajud untuk menyediakan kebutuhan daging, menyahuti hal tersebut, Pemerintah memprogramkan bantuan ternak bagi masyarakat peternak.
17.Progran BPJS-TK
Untuk memberikan perlindungan bagi masyarakatnya, khususnya tenaga kerja non upah, Taslim dan Najamudin mengikutsertakan masyarakatnya pada program BPJS-TK. Program ini adalah perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja. Program yang dimulai tahun 2020 tersebut telah menyentuh kepada seluruh PHL (Honorer), Aparat Desa dan BPD, Imam Desa, Tenaga Kebersihan kota, nelayan maupun petani.
18.Pembangunan Pesantren di Setiap Kecamatan.
Kabupaten Morowali yang memiliki beberapa kawasan industri, telah mendorong perkembangan Morowali sangat pesat, mengilhami pemerintahan Tahajud untuk terus meningkatkan peran pendidikan keagamaan bagi masyarakatnya. Program-program banyak dilakukan, seperti membangun beberapa pondok pesantren di kecamatan-kecamatan, seperti Menui Kepulauan sebesar 3 Milyar, Bungku selatan, Bungku Pesisir 2 Milyar dan Bahodopi 13 Milyar.
19.Bantuan e-book bagi siswa.
Mengikuti pesatnya perkembangan teknologi dan upaya meningkatkan kualitas siswa khususnya di wilayah kepulauan, pemerintah daerah memberikan bantuan e-book bagi siswa-siswa Sekolah Dasar. Bantuan ini diberikan melalui sekolah dan pemanfaatannya dikelola oleh sekolah.
20.Bantuan infrastruktur lainnya.
Taslim dan Najamudin, sangat memahami bahwa ketersediaan infrastruktur sangat mempengaruhi perbaikan ekonomi. Di tahun 2019, mulai diprogramkan pengaspalan jalan di wilayah Menui dan pulau Paku Bungku Selatan, yang selama ini belum pernah merasakan jalan beraspal. Sampai Tahun 2022, jalan sepanjang hampir 40 km terbangun di menui dan pulau paku.
21.Pembangunan 100 MDI (Madrasah Diniyah Awaliah).
Sebagai abnaul khaerat, Taslim dan Najamudin senantiasa berpikir untuk memajukan pendidikan agama di Kabupaten Morowali. Salah satu program pendidikan yang digagas adalah Mendirikan Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDI). Tahun 2023, Tahajud akan membangun 100 MDI di seluruh wilayah Kabupaten Morowali.
Inilah beberapa prestasi dan capaian kinerja pemerintah Morowali dibawah kepemimpinan Drs.Taslim dan Dr.H.Najamudin, S.Ag.,S.Pd.,M.Pd.
Tentu 20 Program dan prestasi yang disajikan bukan cuman sejumlah itu program kegiatan yang telah dilakukan, tetapi masih sangat banyak.
Dan tidak berarti seluruh permasalahan pembangunan dan kemasyarakatan telah teratasi, namun dari gambaran tersebut telah nampak bahwa Visi Tahajud “MOROWALI SEJAHTERA BERSAMA” telah tercapai.
Sebagai warga Morowali mari kita LANJUTKAN Pembangunan Morowali, Morowali Sejahtera, Morowali Untuk Indonesia.........#hsb....