Sunday 22 May 2022
Citra Sari
1806
morowalikab.go.id - Bungku- Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, dalam hal ini Bupati Morowali, Drs.Taslim meresmikan Instalasi pengering Gabah (Vertikal Drayer) Kapasitas 30 Ton, bertempat di Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumiraya, Minggu (22/5/22).
Vertikal Drayer Kapasitas 30 ton di Morowali ini, diketahui menjadi satu-satunya alat yang ada di Sulawesi Tengah yang pengadaannya dari APBD Tahun 2021, Kurang lebih 3 Milyar.
"Vertikal Drayer ini adalah Satu-satunya yang ada di Sulawesi Tengah, serta Dana ini bersumber dari APBD tahun 2021 kurang lebih 3 Milyar, kita sangat bangga sebab biasanya dibangun hanya ada 10 ton tetapi kita bisa mewujudkan hingga kapasitas 30 ton, dengan Keunggulan yang modern, mode pengering full stenlis, berbahan bakar sekam, sistem pengering otomatis, aman dari udara dengan cerobong asap berada di bawah. Bukti bahwa perhatian pemerintah yang memberikan kualitas terbaik untuk petani, sehingga dimohon untuk dijaga alat yang ada guna penunjang pendapatan ekonomi masyarakat sendiri, Kita harus bersyukur apa yang ada dan kita jaga", ungkap Andi Irman dalam laporannya.
Lebih lanjut, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Morowali tersebut menyampaikan bahwa keperluan petani mulai dari pengeloaan hingga panen, disubsidi oleh Pemerintah sehingga tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan lagi.
"kita sudah jalan beberapa bulan untuk proses panen dan sudah diserahkan ke pengelolah Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA), perlu diketahui juga bahwa tidak ada peralatan yang perlu dibayar lagi, sebab segala keperluan seperti alat pertanian dan bahan bakarnya sudah di subsidi oleh Pemerintah. Selain itu Kami akan membuat Satgas khusus yang akan melibatkan beberapa OPD terkait untuk membatasi keluar masuk Ternak yang ada di Morowali sebab virus wabah ternak yang lagi merajalela dan yang menjadi titik rawan ada di Perusahaan, kita harus mengantisipasi dan diharapkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran ternak dengan harga murah, dihimbau masyaraktat melaporkan agar tim kita melakukan cek terhadap hewan ternak tersebut", jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, melalui Sambutannya, Bupati Morowali mengatakan bahwa program kegiatan ini adalah dilaksanakan untuk menjawab persoalan Petani, sehingga diharapakan alat ini digunakan sebagaimana mestinya untuk kepentingan Umum, bukan kepentingan pribadi.
"saya berdiri dihadapan masyarakat saat ini bukan untuk mencari popularitas, tetapi saya ingin meluruskan beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat khususnya para Petani. Program yang ada bukan kita yang merencanakan tetapi hal ini adalah Keluhan-keluhan dari para petani, kita yang ingin meringankan beban petani dengan mengupayakan untuk memberikan solusi dan memenuhi kebutuhannya. Kami berharap alat ini digunakan sebaik-baiknya dan tidak ada individu atau segelintir orang memanfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan pribadi. Sebelumnya sudah banyak sekali alat pertanian yang diadakan tetapi banyak di manfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi, sehingga yang seharusnya menjadi maanfaatnya tidak terisolir dengan semestinya. Dihimbau Untuk pengelolaannya agar dikelolah dengan baik agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. oleh sebab itu Saya meminta pengabdian teman teman Pokja untuk memastikan pengelolaan anggarannya agar dikelolah sebagaiman mestinya untuk dapat dipertanggung jawabkan, karena alat ini baru satu di sulawesi Tengah maka akan menjadi perhatian. selain itu Para petani tidak lagi harus berpikir bagaimana menyiapkan biaya untuk membajak sawah. Kita sudah Gratiskan kebutuhan pengelolaan hingga panen sawah, Hari ini sudah kita berikan subsidi sebesar 3,5 juta per hektar untuk pengelolaan hingga panen padi. saya mengingatkan Semua program Pemerintah tanpa management yang baik tidak akan efektif, hal ini menjadi upaya untuk kita semua menuju sejahtera bersama", Jelas Taslim.
"masyarakat juga perlu mengetahui dan memahami bahwa, kita mendapatkan Reward dari BPJS sebab Pemerintah Kabupaten Morowali mampu memberikan Asuransi BPJS pegawai non upah yaitu untuk para Nelayan, Petani dan lainnya. Ini kita upayakan, juga berangkat dari keluhan dan kebutuhan masyarakat. adapun yang belum terlaksana diharapkan untuk pemahamannya sebab kebutuhan daerah kita yang sangat banyak, kita bersyukur dengan apa yang sudah ada dan kami pasti akan upayakan lagi apa yang belum terealisasi", lanjut Orang nomor satu di bumi tepe asa moroso tersebut.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Pengguntingan pita oleh Bupati Morowali didampingi Anggota DPRD kab. Morowali, Sekda Morowali, dan Kepala Opd Lingkup Pemkab Morowali, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Forkopimda kab. Morowali, camat Bumiraya, Camat Bungku barat, Camat Witaponda, Kapolsek Bumiraya, Kepala Desa Se-Kecematan Bumiraya, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan masyarakat Desa Limbo Makmur.