Monday 03 December 2018
helman kaimu
1377
Bungku: - morowalikab.go.id - Bertempat di Gedung Serba Guna Ahmad Hadi, Kelurahan Matano Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (15/11/18), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Morowali menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa. Acara yang dibuka Bupati Morowali Drs. Taslim, dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa dan BPD se-Kabupaten Morowali, serta Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID).
Dalam laporannya kepala DPMDP3A Kabupaten Morowali, Alamsyah, S.STP.,M.Ec.Dev, mengatakan bahwa maksud kegiatan Bursa Inovasi Desa sebagai bentuk dukungan kepada setiap Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa (DD) sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
‘’Program Inovasi Desa bertujuan untuk meningkatkan kualitas penggunaan Dana Desa (DD) melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat Desa. Dalam jangka menengah, upaya ini diharapkan mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta membangun kapasitas Desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian Desa’’ ujar Alamsyah, melanjutkan.
Bupati Drs. Taslim, dalam sambutannya mengatakan kegiatan Bursa Inovasi Desa merupakan program yang sangat luar biasa. Hal ini dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternativ kegiatan pembangunan Desa yang lebih efektif dan inovatif.
‘’Tujuan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID), menginformasikan rencana kegiatan penyelenggaraan pengelolaan pengetahuan dan inovasi Desa kepada pemangku kepentingan ditingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta menjaring komitmen Pemerintah Desa untuk mengadopsi atau mereplikasi inisiatif atau inovasi yang diperoleh dalam BID. Untuk itu diharapkan kepada seluruh peserta yang hadir terutama Kades, BPD dan Tim Pendamping Inovasi Desa (TPID) benar-benar mengikuti kegiatan awal hingga akhir, sehingga nantinya ending dari kegiatan ini bisa menciptakan TPID handal yang mampu berinovasi dalam membantu perubahan-perubahan yang signifikan utamanya dalam pengelolaan Dana Desa yang berkualitas pada setiap Desa yang di dampinginya berdasarkan komitmen yang disepakati bersama’’. Terang mantan anggota DPRD 2 periode tersebut. Kominfo/HK
Video dibuat oleh Ilham/Iqbal M
https://youtu.be/LCYzKG-M684?t=2