Tuesday 14 July 2020
helman kaimu
1416
Morowali, IKP Kominfo, Dalam upaya mendukung ketahanan pangan pasca Covid-19, Kementerian Desa dan Transmigrasi Republik Indonesia menyerahkan bantuan bibit padi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (13/7/20).
Mewakili pejabat Kemendesa dan Transmigrasi RI, Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Doni Bujang dan diterima langsung oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Drs. Abdurahman.
Kabupaten Morowali salah satu dari sepuluh daerah memiliki kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Indonesia, sehingga masuk skala prioritas dalam program ketahan pangan pasca covid-19 Tahun 2020, yang diprogramkan pada Kemendesa dan Transmigrasi RI.
‘’Dari 10 Daerah yang mendapatkan program ketahanan pangan oleh Pemerintah Pusat diantaranya adalah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Bualemo Provinsi Gorontalo, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bangka Belitung Provinsi Sumatera Selatan, sementara untuk daerah lainnya hampir seluruhnya berada di Provinsi Kalimantan Selatan,’’ hal ini dikatakan Kabid Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Disnaker dan Taransmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Doni Bujang, usai melakukan penyerahan bantuan .
Doni menambahkan, program pemerintah untuk ketahanan pangan berada pada lahan transmigrasi seluas 1,8 juta hektar dalam bentuk intensifikasi lahan, 500 hektar yang akan dikerjakan oleh beberapa daerah yang saya uraikan tadi salah satunya wilayah Kawasan Transmigrasi Bungku.
‘’Kita bersyukur wilayah Sulteng, kita mendapat alokasi program ketahanan pangan pasca Covid-19. Sebagaimana kita ketahui bahwa covid-19 memukul sendi-sendi ekonomi termasuk ketahanan pangan untuk kebutuhan defisid dari pada lapangan itu sendiri. Olehnya program ketahanan pangan ini berada pada lahan seluas 1,8 juta hektar yang merupakan bentuk intensifikasi atau upaya meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan dan penyuluhan,’’ ungkapnya
Doni berharap bantuan yang diserahkan dapat meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Morowali.
‘’harapan kami melalui Kementerian Desa dan Transmigrasi program pemerintah untuk ketahanan pangan pasca covid-19 dapat meningkatkan produktivitas pangan , sehingga 1 hektar yang ditanami selama ini mendapatkan produktifitas 3-4 ton. Dengan adanya intensifikasi dilahan ini bias mencapai 5-7 ton,’’ kuncinya.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat pada Daerah ini yang telah memprioritaskan daerah ini pada program ketahanan pangan pasca covid-19 semoga apa yang diharapkan pemerintah pusat dapat terwujud dengan baik.
‘’Saya atas nama Masyarakat Morowali mengucapkan Terima Kasih pada Pemerintah Pusat khususnya Kemendes dan Transmigrasi yang telah peduli dalam memprioritaskan Kabupaten Morowali pada program ketahanan pangan pasca covid-19, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas pangan yang lebih baik,’’ pungkas Mantan Anggota DPRD Morowali tersebut.