Friday 03 February 2023
Ketut Suta
983
Morowalikab.go.id, Bungku - Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantor Pertanahan Kabupaten Morowali menggelar Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) yang bertempat di Balai Pertemuan Transmigrasi Desa Umpanga, Kecamatan Bungku Barat, Sulteng, Jumat (3/2/2023).
Hadir dalam acara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Morowali, H Muhammad Naim, S.,SIT.,MH.,Bupati Morowali diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. Yusman Mahbub, M.Si., Kajari Morowali, Tenri A Waru S.H, M.H, Dandim 1311/Morowali, Letnan Kolonel Inf. Constantinus Rusmanto, M.Si, Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, Camat Bungku Barat, Jalaludin Ismail, dan Kepala Desa Umpanga, H. Syamsuddin, serta warga yang akan melakukan pematokan batas bidang tanah.
Adapun kegiatan itu digelar menindaklanjuti Surat Direktorat Jenderal Survei Dan Pemetaan Pertanahan Dan Ruang Nomor: B/TU.01.02/25-300/1/2023 tanggal 20 Januari 2023, perihal Mekanisme Pelaksanaan GEMAPATAS Satu Juta Patok Serentak di Seluruh Wilayah Indonesia. Dan Surat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah Nomor : SP.01.02/072-72/1/2023 tanggal 24 Januari 2023, perihal Penetapan Lokasi GEMAPATAS Untuk Kegiatan PTSL 2023.
Sehingga kegiatan GEMAPATAS untuk Satu Juta Patok Batas Bidang Tanah diseluruh Wilayah Indonesia tersebut digelar secara serentak melalui Daring atau Via Zoom yang diikuti 33 Provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dengan bertajuk tema atau tagline Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok.
Acara yang berlangsung secara Khidmat tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan patok bidang tanah secara simbolis di masing-masing daerah, yang disaksikan dan diikuti oleh pejabat daerah maupun unsur Forkopimda serta masyarakat yang hadir pada kesempatan itu.
Usai mengikuti rangkaian acara secara Daring, mengawali sambutannya, Kepala Kantor Pertanahan Morowali H Muhammad Naim menyampaikan, bahwa ini merupakan suatu kesyukuran, karena dari arahan Bupati Morowali yang menunjuk empat desa mendapatkan program GEMAPATAS di Morowali, salah satunya Desa Umpanga.
Dia juga menyampaikan, bahwa target PTSL yang harus dikejar tahun ini sebanyak 4.000 bidang dan sesuai arahan Menteri ATR/BPN, target itu bisa tercapai jika partisipasi masyarakat benar-benar diwujudkan dari masing-masing di setiap Kabupaten.
"Hari ini kita buktikan untuk memasang tanda batas untuk semua bidang tanah supaya dalam rangka pengukuran dapat cepat selesai. Insya Allah kita mulai melakukan pengukuran hari Senin, saya harapkan mulai hari ini sudah mulai pemasangan patok, karena jika pematokan dan pengukuran bidang tanah ini cepat selesai, nantinya kita kembali bertemu dalam rangka penyerahan sertifikat tanah. Maka dari itu kami harapkan masyarakat dapat memberikan berkas-berkasnya yang sesuai dengan haknya, agar semua berjalan dengan lancar," ujar H Muhammad Naim.
Sementara pada kesempatan yang sama itu, Sekda Morowali Drs. Yusman Mahbub menyampaikan, atas nama pemerintah daerah mengucapkan apresiasi atas program ini, yakni dalam menertibkan tanah khususnya di Wilayah Kabupaten Morowali.
Dia juga menuturkan, bahwa pendaftaran tanah itu sangat penting, karena untuk memudahkan dalam penataan ruang termasuk apabila ada investasi pertambangan di wilayah tersebut, sehingga untuk meminimalisir terjadinya kemacetan jalan, dan tidak membuat kawasan menjadi terlihat kumuh.
"Maka dari itu mari ikuti pendaftaran tanah sebaik-baiknya, sehingga semua lahan kita bisa jelas, dan tentu manfaat lainya dari semua itu untuk menghindari adanya hal yang tidak diinginkan seperti ribut atau cekcok karena perebutan lahan. Sekali lagi saya atas nama Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kantor Pertanahan Morowali," ujarnya.
Selain itu juga, penyampaian yang senada juga disampaikan oleh Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, Dandim 1311/Morowali Letnan Kolonel Inf. Constantinus Rusmanto, dan Kajari Morowali, Tenri A Waru, pada kesempatan itu.
Unsur Forkopimda Kabupaten Morowali itu menyampaikan, sangat mendukung penuh program GEMAPATAS tersebut, serta program dari Pertanahan Morowali ini juga segera dapat dipercepat agar target dapat terpenuhi di Morowali.
Selain itu juga imbauan diberikan kepada masyarakat, agar tidak menggunakan momen ini sebagai kesempatan untuk manipulasi data demi mendapatkan tanah yang bukan atas nama atau haknya, agar data diperoleh pihak ATR benar-benar valid.
Kemudian diharapkan juga kepada petugas dari ATR/BPN pada saat pemasangan patok, jangan hanya mengacu dari pencatatan diatas kertas saja. Namun harus dipastikan lokasinya, karena untuk mengantisipasi ada manipulasi data dari masyarakat, mengingat Morowali memiliki potensi baik dari sektor perkebunan, pertanian, bahkan pertambangan.
Sehingga guna melancarkan program GEMAPATAS ini juga perlunya ada dukungan dan kolaborasi antara unsur Forkopimda termasuk dalam segi pengamanan, guna dapat mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan di lapangan.
Kegiatan itu diakhiri dengan penandatangan surat berita acara oleh Sekda Morowali Drs. Yusman Mahbub, M.Si.,bersama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Morowali, H Muhammad Naim, S.,SIT.,MH dan disaksikan Unsur Forkopimda dan masyarakat yang hadir.
Adapun dari informasi yang berhasil dihimpun, dalam rangka percepatan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2023, kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) sebanyak 1 juta patok batas yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia menjadi catatan pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).