Tuesday 17 September 2024
Ketut Suta
1205
Morowalikab.go.id, Morowali - Realisasi investasi Kabupaten Morowali pada Tahun 2023 mencapai Rp 91,78 Triliun dari target yang ditetapkan yakni sebanyak Rp 98,18 Triliun. Data tersebut disampaikan Gafarudin G. Mursad, selaku Kabid Pelayanan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Morowali.
Gafarudin menjelaskan, meski belum mencapai target ditetapkan namun, dari capaian realisasi investasi saat ini mencerminkan bahwa kuatnya minat investor terhadap potensi industri di Wilayah Kabupaten Morowali, terutama di sektor hilirisasi nikel.
Dia menjelaskan, realisasi investasi sebesar Rp 91,78 Triliun pada Tahun 2023 menunjukkan sekitar 93,5% dari target yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan capaian Tahun 2022 yang mencapai Rp 96,60 Triliun, tentu terdapat sedikit penurunan di Tahun 2023.
“Faktor ekonomi global dan dinamika pasar nikel internasional menjadi beberapa alasan tidak tercapainya target tersebut. Namun kami tetap optimis, karena investasi di Morowali terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat meskipun ada tantangan eksternal. Kami berupaya untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif,” ujar Gafarudin saat diwawancarai oleh Command Center DPMPTSP Morowali.
Menatap Tahun 2024, Gafarudin mengatakan, kalau Pemerintah Kabupaten Morowali menetapkan target investasi sebesar Rp 115,55 Triliun. Target ini mencerminkan ambisi pemerintah untuk lebih memperkuat posisi Morowali sebagai pusat industri hilirisasi nikel di Indonesia.
Adapun untuk realisasi investasi pada Triwulan I Tahun 2024 telah tercatat mencapai Rp 19,57 Triliun atau sekitar 16,9 persen dari target tahunan. Ini menunjukkan bahwa, realisasi awal berada pada jalur yang baik, meskipun masih memerlukan akselerasi pada triwulan-triwulan berikutnya.
Lebih lanjut, dalam menempuh capaian target yang lebih ambisius di Tahun 2024, DPMPTSP Morowali telah menyusun sejumlah langkah strategis, antara lain:
Peningkatan Pelayanan perizinan Investasi melalui Sistem Digital yang mempermudah dan mempercepat proses izin usaha.
Pengembangan Infrastruktur Pendukung seperti bandara, jalan, dan energi untuk memastikan kelancaran operasi Industri di Morowali.
Berkolaborasi dengan investor asing maupun domestik yang fokus pada pengembangan hilirisasi nikel, serta upaya promosi intensif untuk menarik investasi baru.
“Kami yakin dengan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan sektor swasta, target Rp 115,55 triliun untuk tahun 2024 bisa dicapai,” imbuh Gafarudin.
Adapun Realisasi investasi yang kuat di Morowali menunjukkan, bahwa kawasan ini tetap menjadi magnet bagi para investor, khususnya di sektor pengolahan nikel dan mineral. Dengan target yang lebih tinggi pada tahun 2024, DPMPTSP Morowali optimis dapat terus menarik investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut