Tuesday 23 July 2024
Ketut Suta
591
Morowalikab.go.id, Palu - Pelaksana harian (Plh) Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si.,menghadiri langsung pembukaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Selat Makassar Summit Tahun 2024, bertempat di Sutan Raja Hotel, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (23/7/2024).
Kegiatan itu dibuka oleh Gubernur Sulteng, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Dra. Novalina, MM.,dan dihadiri, Kepala Pengadilan Tinggi Sulteng, Perwakilan DPRD Sulteng, perwakilan Danrem 132/Tadulako, perwakilan Danlanal, perwakilan Kejati Sulteng, staf ahli dan para asisten, dan para Walikota/Bupati Se-Sulteng.
Dalam sambutanya, atas nama Pemerintah Provinsi Sulteng, Novalina menyampaikan sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh jajaran dinas perikanan dan kelautan, dalam rangka upaya meningkatkan pusat pertumbuhan laut yang efektif, berdaya saing, dan ramah lingkungan di kawasan selat makassar.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa, selat makassar masuk dalam kawasan wilayah yang meliputi lima provinsi antaranya, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, yang telah tertuang dalam peraturan presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2020 tentang rencana zonasi kawasan antar wilayah Selat makassar.
“Perpres ini diterbitkan dengan pertimbangan penyelenggaraan zonasi laut yang berada dalam kawasan antar wilayah pada beberapa provinsi, dan ini harus dikelola secara bersama, dengan mengoptimalkan berbagai pemanfaatan potensi sumber daya dari setiap provinsi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah zonasi kawasan Selat Makassar,” ujarnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan FGD kali ini merupakan bagian penting dalam pelaksanaan selat makassar summit 2024 yang telah diawali beberapa bulan lalu, dan sebagai upaya menyatukan persepsi serta bentuk keseriusan Pemprov Sulteng atas kepercayaan diberikan oleh beberapa wilayah di Selat Makassar sebagai tuan rumah kegiatan ini.
Selain itu juga, bertujuan untuk mewujudkan gerakan ekonomi politik indonesia secara khusus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kawasan Selat Makassar. Prinsip dasar dalam pengembangan selat makassar memadukan tiga konsep pembangunan kemaritiman yakni Industrialisasi, Sinergitas atau Kolaborasi antar pemerintah daerah dan pusat serta, pembangunan yang berkelanjutan.
“Pengembangan pembangunan selat makassar ini memperhitungkan keterkaitan dan konektivitas dengan daerah disekitar wilayah Ibukota Nusantara nantinya. Sebagai daerah mitra ibukota Nusantara yang saling keterkaitan maka, kita tidak hanya sekedar membutuhkan ketersediaan infrastruktur tetapi juga membutuhkan hubungan dan kerjasama sosial antar penduduk serta hubungan kerja sama ekonomi yang saling mendukung,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, Sekprov Sulteng berharap, peserta dapat memberikan masukan dan gagasan-gagasan yang konstruktif untuk memperkuat kerjasama antara provinsi yang berbatasan dengan selat makasar, serta meningkatkan sinergitas untuk mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kesejahteraan masyarakat.