Tuesday 02 July 2024
Tiya Lestari
454
Morowalikab.go.id – Bungku - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang dirangkaikan dengan Capacity Building, serta Penandatanganan Perjanjian Kesepakatan Bersama antara Pemkab Morowali dan Poso tentang “Fasilitas Perdagangan Pemasaran Hasil Peternakan dan Pertanian”.
Kegiatan tersebut mengusung tema " Bekerja Cepat Bekerja Ikhlas Demi Penguatan Kapasitas TPID Morowali Menuju Inflasi Terkendali". Acara diawali dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber terkait, bertempat di Hotel Metro Morowali, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (27/02/24).
Adapun rekomendasi High Meeting TPID tersebut yakni:
Melaksanakan upaya konkrit dalam pengendalian inflasi daerah terdiri atas:
Meningkatkan frekuensi pasar murah di pasar tradisional terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan prioritas komoditas, beras, cabai-cabai, bawang merah, ikan, daging sapi dan telur ayam.
Bersinergi dalam satgas pangan untuk melakukan pemantauan dan sidak ke pasar tradisional dan distributor besar agar tidak menimbun stok komoditas pangan.
Bersinergi dalam satgas pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memastikan ketersediaan BBM sehingga mendukung kelancaran distribusi komoditas pangan.
Melakukan gerakan menanam komoditas pangan dan hortikultura (bawang dan cabai) dengan mengoptimalkan lahan yang tersedia.
Merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk mendukung pelaksanaan program pengendalian inflasi antara lain subsidi biaya angkut.
Melakukan penghitungan secara akurat jumlah stok optimal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di pasar tradisional.
Mendorong pelaksanaan kerjasama antar daerah dengan sentra produksi pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di kabupaten morowali
B. Melakukan komunikasi kepada masyarakat melalui media massa atau social media untuk tidak berbelanja berlebihan dan meyakinkan ketersediaan pasokan pangan di wilayah sulawesi tengah dalam mencegah panic buying.
C. Menyampaikan laporan kinerja TPID secara disiplin (harian dan triwulan) sesuai dengan pedoman.
Sedangkan rekomendasi High Level Meeting TP2DD yakni:
Melakukan sosialisasi program Kartu Kredit Daerah Kab. Morowali kepada pegawai dan masyarakat, termasuk adanya larangan surcharge.
Melakukan pemetaan terhadap vendor langganan pemerintah Kab. Morowali yang belum memiliki mesin Electronic Data Capture (EDC).
Mendistribusikan mesin EDC kepada Vendor yang belum memiliki.
Mendorong optimalisasi QRIS bagi vendor yang belum memiliki mesin EDC.
Meningkatkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dalam rangka mendorong akselerasi transaksi non tunai.
Adapun setelah giat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan Perumusan Hasil Rekomendasi TPID dan TP2DD oleh Pj Bupati Morowali, Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr.,MP.,bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Rony Hartawan. Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Morowali, Abd Muttaqin Sonaru SP, para Kepala Opd Lingkup Pemerintah Kab. Morowali dan tamu undangan lainnya.