Sunday 05 December 2021
helman kaimu
2074
Morowalikab.go.id, Bungku, Memperingati Hari Jadi Kabupaten Morowali yang ke-22, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar upacara bendera di Alun-alun Rumah Jabatan Bupati, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Minggu (5/12/21).
Hadir dalam uacara diantaranya, Perwakilan Gubernur Sulteng, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, DR. Hj. Nilam Sari Lawira, SP., MP, Wakil Bupati Morowali, DR, H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, Forkopimda Morowali, Ketua Dewan Adat Tobungku, Drs. Maizun Ilwan Ridhwan, Kepala OPD, Tokoh Agama, Takoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Morowali, Drs. Taslim, Perwira Upacara, Sekretaris BPKAD Kabupaten Morowali, Chaerul Fardhan, S.STP., M.Adm.Pemb, Komandan Upacara, Camat Bungku Tengah, Wirda Rosanti, S.STP., M.PA, Perwira Keamanan, Wakapolres Morowali, AKP. Nasrudin, Pengawas Upacara, Pasi Pers Kodim 1311/Morowali, Pembaca Sejarah Singkat terbentuknya Kabupaten Morowali, Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, dan pembaca teks Pembukaan UUD 1945, Kadis Sosial Daerah Kabupaten Morowali, Arifin Lakane, S.Pd., M.Pd.
Dalam amanatnya, Bupati Morowali, Taslim memaparkan realisasi capaian pembangunan di Tiga Tahun memimpin Kabupaten Morowali bersama Wakil Bupati, DR. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd.
‘’Kita ketahui bersama sejak tahun 2020 sampai saat ini kondisi perekonomian nasional mengalami kontraksi akibat Pandemi Covid-19, namun berbeda halnya di Kabupaten Morowali kita mampu menghadapi kondisi pandemi ini. Hal tersebut terlihat dari capaian indikator makro daerah,’’ ujar Taslim.
Adapun capain pembangunan di Tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Morowali dari Tahun 2018 hingga 2021 antara lain:
Pertama, perekonomian Kabupaten Morowali Tahun 2020 menunjukan beberapa capaian yang cukup baik dengan Laju pertumbuhan ekonomi sebesar 28,93%. merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Kedua, Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Morowali Tahun 2020 sebesar 72,22% menempati urutan kedua tertingga se Sulteng setelah Kota Palu. Lebih tinggi dari capaian IPM Nasional yang hanya sebesar 71, 94 %.
Ketiga, Angka kemiskinan di Kabupaten Morowali pada tahun 2018 sebesar 14,34% turun menjadi 13,75% Tahun 2019 dan turun lagi menjadi 13,43% tahun 2020. Dengan capaian tersebut, angka kemiskinan tahun 2020 menurun dari tahun sebelumnya.
Selain itu, upaya mewujudkan Visi dan Misi ‘’Morowali Sejahtera Bersama’’ memasuki tahun ketiga dari RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023 berbagai kebijakan dan Program Prioritas yang terealisasi antara lain:
Pertama, Terlaksananya Program Peningkatan Tunjangan Kinerja Honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana kurunwaktu 3 tahun, tunjangan kinerja ASN mengalami peningkatan sebanyak 88,44%, dan Honorer sebesar 14, 3 %.
Kedua, Program alokasi dana modal usaha untuk Bumdes, Tahun 2020 sebanyak 126 desa mendapatkan bantuan Rp. 200 Juta per desa melalui Bumdes untuk membangun UMKM dan pencanangan Program Pemberdayaan Masyarakat melalui pemberian insentif petugas ibadah dan guru-guru agama, dimana Tahun 2021 telah direalisasikan sebanyak Rp. 4,9 Milyar untuk 554 guru agama, dan Rp. 5,9 Milyar untuk 496 tenaga kebersihan rumah-rumah ibadah serta Rp. 8,1 Milyar untuk 709 orang pengurus rumah ibadah.
Ketiga, Terlaksananya Program pembukaan lapangan kerja dengan melibatkan usaha kecil dan tenaga kerja lokal sehingga mengalami peningkatan sebanyak 4.191 UMKM. Dengan program ini memberikan dampak positif peningkatan tenaga kerja lokal pada unit usaha mikro sebanyak 759 orang.
Keempat, Program bantuan air bersih dan listrik, Pemkab Morowali menggandeng PDAM mengoptimalkan realisasi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dimana Tahun 2018-2021 mengalami peningkatan sebesar 236,77 %, dan pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat khususnya didaerah kepulauan sehingga Pemda bekerjasama dengan PLN melakukan pembangun listrik sepanjang 54 km, bantuan meteran listrik gratis sebanyak 1.240 Mega, pemasangan lampu jalan sebanyak 1.587 unit, dan pengadaan PLTS sebanyak 268 unit, pembangunan jalan sepanjang 26,98 KM, peningkatan jalan 107,34 KM, dan pembangunan jembatan sebanyak 10 unit.
Kelima. Program bantuan 2000 unit rumah layak huni bagi masyarakat khusus diwilayah kepulauan. Kurun waktu tiga tahun Pemda membangun sebanyak 2.613 rumah layak huni meliputi 1.292 unit BSTS, 224 unit dana DAK, dan 1.109 unit dari APBD Kabupaten Morowali.
Ke enam, Program bantuan usaha nelayan, Pemda telah melakukan pemberian bantuan sebanyak 994 alat bantuan usaha nelayan pada sektor budi daya, meliputi 367 alat tangkap, 571 alat pengolahan dan 194 bibit rumput laut, 54 unit kapal kayu, 802 unit kapal fiber, pemberian Jaminan sosial ketenaga kerjaan bagi 8 ribu nelayan.
Ketujuh, Program bantuan pertanian. Upaya mensejahterakan petani ditiga tahun pemerintahan Taslim-Najamudin telah memberikan alat pertanian berupa 15 unit Combine Harvester besar, 24 unit power reset multi guna, 5 unit konsteler, 4 unit trailer, 1 unit trailer up, dan 1 unit SP3T, serta pembangunan jalan tani sepanjang 205.488 M. Untuk bantuan peternakan sebanyak 1.208 ekor bibit sapi, dan 229 ekor kambing.
Selain Tujuh Program unggulan tersebut, ditiga tahun pemerintahan Taslim-Najamudin, telah melaksanakan beberapa program yakni, pemberian BPJS Ketenagakerjaan melalui APBD sebanyak 5.581 orang tenaga kontrak guru, tenaga kesehatan, Honorer Pemda, pengurus rumah ibadah, guru agama, dan petugas kebersihan rumah ibadah serta peningkatan BPJS Kesehatan Tahun 2020 sebanyak 145.674 peserta.
Selain itu, peningkatan ketersediaan tabung gas elpiji 3 kg pada Tahun 2019 sebanyak 280.752 tabung gas, Tahun 2020 meningkat sebanyak 610.872 tabung gas, dan pada Tahun 2021 sebanyak 631.440 tabung gas. Untuk daerah kecamatan Menui Kepuluan, Bungku Selatan dan Bungku Pesisir sejak Tahun 2021 pemda sudah memberikan jatah tabung gas 3 kg.
Kemudian, penyediaan jangkauan jaringan seluler, pada tahun 2017 desa yang terjangkau jaringan seluler sebesar 55,4%, sedangkan tahun 2021 meningkat menjadi 81,25%.
Tidak hanya itu, ditiga tahun kepemimpinan Taslim-Najamudin telah merealisasikan pemberian bantuan pendidikan mahasiswa sebanyak 5.291 orang dan bantuan beasiswa ke Hadramaut Yaman sebanyak 26 orang, bantuan kapal angkut siswa antar pulau sebanyak 15 unit, bantuan 1.200 tablet/Ipon untuk siswa daerah pesisir dan kepulauan, membangun 25 unit sarana dan prasarana ibadah dan pendidikan keagamaan dengan total anggaran RP.2,8 Milyar, bantuan hibah 35 unit rumah ibadah dengan total anggaran 11,4 milyar, bantuan hibah 32 taman pendidikan sebesar Rp. 10,3 Milyar, dan bantuan jaminan hidup kepada 815 santri yang kurang mampu sebesar 500 ribu rupiah per santri setiap bulan.
‘’Capain pembangunan diatas merupakan hasil kerja keras kita semua, sehingga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat dan lembaga lainnya seperti penghargaan WTP dari BPK dalam hal pengelolaan keuangan, pemberian dana insentif daerah di tahun 2021 dari pemerintah pusat yang merupakan DID terbesar dari seluruh kabupaten kota yang ada di Sulteng,’’ jelas Taslim