Wednesday 13 July 2022
Winda Bestari
2148
Morowalikab.go.id - Bungku Timur - Petani binaan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui metode System of Rice Intensification (SRI) Organik PT Vale Indonesia Tbk melakukan panen raya, Kamis (14/07/2022). Program SRI Organik merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sektor pertanian.
Panen dilakukan di lahan milik Ibu Fadlun yang berlokasi di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Turut menghadiri Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd., Camat Bungku Timur, Sukman Gamal, SP., Perwakilan Manajemen PT Vale, Ridwan Banda serta tamu undangan lainnya.
Perwakilan Manajemen PT Vale, Ridwan Banda menyebut program ini dilaksanakan guna mendorong pertanian yang ramah lingkungan melalui sistem pertanian yang berbasis teknologi peningkatan produktivitas berkelanjutan. Hal tersebut dalam rangka mewujudkan penguatan ketahanan pangan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
"Sehat adalah investasi terbesar. Sehat merupakan hal yang selalu diharapkan semua orang, maka salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan melalui SRI padi organik ini", pungkas Ridwan.
Lanjutnya, melalui bidang Health Safety Environtmental PT Vale, program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Selain itu kata Ridwan, residu limbah sisa industri tidak lagi menjadi momok dan harus bernilai baik secara ekonomi maupun lingkungan bagi masyarakat.
"Dengan adanya program ini, kita mengetahui bahwa sampah yang dibuang dapat menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat. Semoga program ini terus berkelanjutan dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah", tandas dia.
Sementara itu, Wabup Morowali Dr. H. Najamudin dalam sambutannya menyinggung tiga hal besar yang tengah dihadapi Indonesia yakni energi, pangan dan lingkungan. Najamudin menekankan agar kegiatan pertambangan seyogyanya dapat meminimalisir kerusakan lingkungan.
"Kegiatan pertambangan berdampak pada masalah lingkungan yang harus diselesaikan bersama", tegas Wabup.
Ia menambahkan, untuk menjawab persoalan pangan, petani diharapkan agar memanfaatkan semua lahan untuk ditanami dan dikelola secara maksimal. Menurutnya, hal itu menjadikan Morowali tidak hanya unggul sebagai daerah industri namun juga menjadi daerah yang kaya potensi di sektor pertanian.
Olehnya Wabup berharap agar PT Vale segera memulai kegiatan penambangan di Morowali dan terus memberi dampak positif serta menekan angka kemiskinan di Morowali.
"Dengan hadirnya PT Vale diharapkan untuk cepat melaksanakan kegiatan di Morowali. Supaya petani juga merasakan manfaatnya dan masalah sengketa lainnya dapat kita selesaikan bersama. Harapannya dengan hadirnya PT Vale mampu memberi dampak positif pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan di Morowali", tutupnya.