Wednesday 03 April 2024
Maisarah
454
Morowalikab.go.id -Bungku- Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah menggelar festival Montunu Hulu Tahun 2024 dengan mengangkat tema “Rawat dan Jaga Tradisi” Sucikan Hati, Satukan Tekad, Bekerja Ikhlas untuk Morowali Lebih Maju”.
Festival yang dipusatkan di Alun-Alun Sangiang Kinambuka, Kelurahan Marsaoleh Kecamatan Bungku Tengah, dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Ir.H.A.Rachmansyah Ismail, M.Agr.,MP. Rabu (03/04/2024) malam.
Montunu Hulu adalah tradisi Bungku yang sudah dilakukan sejak beratus tahun yang lalu. Dimana saat ini budaya tersebut sudah mulai ditinggalkan. Montunu Hulu adalah tradisi masyarakat Bungku yang dilakukan pada tiga malam terakhir Bulan Ramadhan yang diyakini malam turunnya Lailatul Qadar.
Pelaksanaan festival Montunu Hulu merupakan upaya pengembangan dan pelestarian untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap kearifan lokal daerah, khususnya pada generasi muda.
“Bahwa tradisi montunu hulu dapat dimaknai sebagai tradisi masyarakat “TO BUNGKU” yang menyimbolkan upaya membakar seluruh kehinaan dan kejelekan dari setiap diri kita melalui momentum Bulan suci Ramadhan yang saat ini sementara kita jalani bersama.” Ujar Rachmansyah Ismail mengawali sambutannya.
Lanjutnya, dirinya mengungkapkan melalui momentum festival dan ramadhan kali ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak cepat bekerja ikhlas dalam rangka menyelesaikan tanggung jawab sebagai pemerintah dan masyarakat untuk Morowali lebih hebat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Morowali, Drs.Yusman Mahbub, M.Si, Wakil Ketua TP-PKK Morowali, Dr.Hj.ST Asma Ul Husna Syah, SE.,MM.,M.Si, Unsur Forkopimda, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng Rachman Ansyari, pejabat teras Pemda Morowali, dan seluruh masyarakat dan insan pers.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib dengan pembakaran obor bersama-sama oleh Pj Bupati Morowali, Sekda Morowali dan Forkopimda sebagai tanda resminya pembukaan Festival Montunu Hulu.
Tidak hanya itu, kegiatan dirangkaikan dengan penampilan kesenian dan permainan tradisional serta dilakukan penyerahan bantuan alat musik tradisional Ndengu-ndengu untuk sekolah. Musik Ndengu-ndengu merupakan kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional masyarakat Bungku yang tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.