Monday 29 August 2022
Winda Bestari
1146
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Modowali menggelar Workshop Pertanggungjawaban Keuangan Desa, di Gedung Serbaguna Matano, Selasa (30/08/2022). Acara dibuka langsung oleh Bupati Morowali, Drs. Taslim dan diikuti seluruh Kepala Desa dan Bendahara Desa se-Kabupaten Morowali.
Workshop ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pemkab Morowali dalam rangka pembinaan dan pembekalan bagi penyelenggara pemerintah desa di Kabupaten Morowali agar lebih tertib, transparan, akuntabel dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa sesuai amanat Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Kepala DPMDP3A, Drs. H. Abdul Wahid Hasan, M.Pd., mengajak peserta untuk serius mengikuti workshop agar memahami secara mendalam terkait laporan pertanggungjawaban keuangan desa. Hal tersebut guna meningkatkan pengetahuan aparat desa sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan desa.
"Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala Desa dan Bendahara Desa untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mereka tentang penyusunan laporan pertanggungjawaban desa sesuai dengan Pemendagri Nomor 20 Tahun 2018. Olehnya mari kita ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga tidak ada lagi kelalaian dalam penggunaan dana desa atau pengelolaan keuangan yang pajaknya kadang lambat disetor ke kas negara sehingga jadi temuan di pemeriksaan Inspektorat. Demikian pula dengan pengelolaan aset desa. Mohon ini diinventarisir dan dicatat dengan baik", terangnya.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim menyebut tertibnya pengelolaan keuangan desa dapat menjadi dasar dalam menentukan pengambilan kebijakan yang tepat. Menurutnya, kedisiplinan dan kejujuran menyusun pertanggungjawaban keuangan desa yang baik merupakan kunci utama mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, terpercaya, akuntabel dan transparan.
Olehnya ia mengimbau agar seluruh peserta seyogyanya mengikuti dengan baik pelaksanaan workshop agar mampu menyusun pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan desa yang lengkap dan upgrade serta dapat saling bersinergi dalam menyukseskan kerja-kerja pemerintah desa.
"Melalui pelaporan yang lengkap dan selalu upgrade itu maka kita akan mengetahui kondisi keuangan desa tersebut. Jika kita telah mengetahui, maka tentunya kita akan mudah mengambil langkah-langkah atau kebijakan yang tepat untuk melaksanakan program/kegiatan apa yang lebih prioritas", ujar Taslim.
"Mempertanggungjawabkan langkah yang telah kita ambil adalah kewajiban kita. Namun hambatan yang seringkali menghalangi dalam pembuatan pertanggungjawaban itu adalah kita tidak disiplin dan tidak jujur. Olehnya mohon serius mengikuti kegiatan ini dan membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas kepala daerah agar semua bisa saling bersinergi mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan serta dapat dipercaya melalui pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku", tandas Bupati.
Diketahui, dalam workshop tersebut menghadirkan pemateri dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Morowali, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Poso dan Inspektorat Daerah Kabupaten Morowali. Sebelum memulai materi, dilakukan penyerahan jam dinding masjid oleh Bupati Morowali selaku Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kab. Morowali kepada masing-masing perwakilan dari 9 (sembilan) Kecamatan se Kab. Morowali.