PANDUAN PAKAIAN ADAT TOBUNGKU KABUPATEN MOROWALI

  Rabu 02 Oktober 2024   helman kaimu     339

PANDUAN PAKAIAN ADAT TOBUNGKU KABUPATEN MOROWALI

 

PAKAIAN ADAT PRIA BUNGKU

BANGSAWAN (KANTIU)

WhatsApp Image 2024-10-01 at 12-30-23

 

 

Keterangan :

1. Bulu Burung Cendrawasih, pemasangannya di sebelah kiri dari Tali Eko-Eko;

2. Tali Eko-Eko/Tali Mohalo. Tutup kepala bermakna bahwa kita senantiasa menjunjung adat istiadat, ujungnya berakhir di sebelah kiri, warna dominan hitam. Warna hitam bermakna keselamatan dan melindungi, juga kekuatan untuk menghalangi hal-hal yang negatif;

3. Lidah Bahu, digunakan hanya untuk turunan bangsawan;

4. Kancing baju Jas Kantiu, berjumlah 9 buah yang berarti turunan bangsawan tunduk pada huku soasio;

5. Jas Tutup Kantiu untuk pria, baju dan ekor baju menyambung dan berwarna hitam;

6. Selempang, digunakan pada bahu kanan, lebar selempang 10 cm, warna selempang berwarna kuning. Selempang dapat diberi motif bordir.

7. Jas Tutup Kantiu menggunakan motif corak atapande tapi tidak mengikat, artinya dapat menggunakan motif lain;

8. Penggunaan motif atapande di bagian lengan Jas Kantiu, motif dapat menggunakan corak yang lain;

9. Ekor Jas Kantiu, panjang ekor menyesuaikan dengan postur badan, batas ujung bawah hingga sedikit diatas belakang lutut;

10. Celana kain berwarna putih. Warna putih bermakna hati yang bersih, tanpa sarung;

11. Sepatu warna hitam tanpa tali.

 

 

PAKAIAN ADAT WANITA BUNGKU

 (BAJU LABU)

WhatsApp Image 2024-10-01 at 12-30-30 

 

Keterangan:

1. Jilbab/Hijab Kuning/Hitam bagi yang dalam kesehariannya telah menggunakan jilbab/hijab;

2. Kamaki (Rantai Silang) digunakan bahwa wanita bangsawan Bungku senantiasa diikat oleh adat istiadat;

3. Salafi, yang berfungsi sebagai penutup dada, yang berwarna berbeda (kontras) dengan warna kain baju, wajib digunakan oleh golongan turunan bangsawan juga masyarakat umum;

4. Langke Mesunsu (Gelang Bersusun) digunakan sebagai simbol keanggunan wanita

bangsawan;

5. Kancing Pada Lengan Baju 9 Biji untuk turunan bangsawan yang berarti turunan

bangsawan tunduk pada huku soasio;

6. Baju Adat berlengan panjang berwarna kuning/hitam/putih untuk turunan

bangsawan sedangkan masyarakat umum menggunakan warna hitam saja;

7. Kain rok berwarna kuning atau hitam.

8. Panjang rok di bawah mata kaki;

9. Menggunakan slof yang ujungnya tertutup, tertutup melambangkan kesopanan.

 

 

PAKAIAN ADAT PRIA BUNGKU

 UMUM (KANTIU)

WhatsApp Image 2024-10-01 at 12-30-29  

 

Keterangan:

1. Tali Eko-Eko/Tali Mohalo, ujungnya jatuh di sebelah kiri, warna hitam seragam;

2. Kancing baju Jas Kantiu, berjumlah 7 buah;

3. Selempang, digunakan pada bahu kanan, lebar selempang 10 cm, warna selempang berwarna putih;

4. Jas Kantiu berwarna seragam selain hitam;

5. Jas Kantiu menggunakan motif corak atapande tapi tidak mengikat, artinya dapat menggunakan motif  lain;

6. Penggunaan motif atapande di bagian lengan Jas Kantiu, motif dapat menggunakan corak yang lain.

7. Ekor Jas Kantiu, panjang ekor menyesuaikan dengan postur badan, batas ujung bawah hingga sedikit diatas belakang lutut;

8. Celana kain berwarna putih, tanpa sarung;

9. Sepatu warna hitam.

 

PAKAIAN ADAT UMUM WANITA BUNGKU

 

WhatsApp Image 2024-10-01 at 12-30-32 

Keterangan:

1. Jilbab/Hijab bagi yang dalam kesehariannya telah menggunakan jilbab/hijab;

2. Salavi (penutup dada) yang berwarna berbeda (kontras) dengan warna kain baju;

3. Kancing Pada Lengan Baju berjumlah 5 atau 7 Biji;

4. Baju Adat berlengan panjang berwarna selain hitam dan kuning;

5. Kain rok berwarna kuning atau selaras dengan warna baju;

6. Panjang rok di bawah mata kaki;

7. Menggunakan slof yang ujungnya tertutup.

Berita Terkait

ribuan-peserta-pawai-obor-meriahkan-tahun-baru-islam-1-muharam-1441-hijriyah-di-morowali

Ribuan Peserta Pawai Obor Meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah di Morowali

PPID - morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar peringatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah Tahun 2019 Masehi dengan melaksanakan pawai obor yang dari Lapangan Sangiang Kinambuka, Kel. Marsaoleh, K

tiba-di-morowali-pemkab-sambut-anugerah-kalpataru-2021-persembahan-sdc-morowali

Tiba di Morowali, Pemkab Sambut Anugerah Kalpataru 2021 Persembahan SDC Morowali

Morowalikab.go.id, Bungku, Usai menerima anugerah kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Jakarta pada Kamis (14/10/21), Tim Sombori Divi Convertation (SDC) Morowali yang dipimpin oleh Kasmudin bersama Kepal

bupati-morowali-kukuhkan-bunda-paud-peduli-stunting-2022

Bupati Morowali Kukuhkan Bunda Paud Peduli Stunting 2022

Morowalikab.go.id- Bungku- Bupati Morowali Drs. Taslim resmi mengukuhkan Bunda Paud Peduli Stunting Kabupaten Morowali Tahun 2022, di Aula Raha Seba, Kelurahan Bungi Kec. Bungku Tengah, Kamis (08/12).   Kegiatan sekaligus dirangkaikan dengan s

hpsn-2021-pemkab-morowali-kelola-sampah-hasilkan-biogas-sebagai-energi-alternatif

HPSN 2021, Pemkab Morowali Kelola Sampah Hasilkan Biogas sebagai Energi Alternatif

morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Kabupaten Morowali memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021 Minggu, (21/02). Tema HPSN tahun ini bertajuk "Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi". Seperti diketahui, selama masa pandemi,

kunker-ke-morowali-wagup-sulteng-resmikan-laboratorium-tkro-di-smk-1-bungku-barat

Kunker Ke Morowali – Wagup Sulawesi Tengah Resmikan Laboratorium TKRO di SMK 1 Bungku Barat

Morowalikab.go.id- Bungku- Bupati Morowali Drs. Taslim bersama jajaran pemerintah daerah Kabupaten Morowali menerima dan menyambut baik kunjungan Kerja Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Ma’mun Amir bersama rombongan. Kunjungan kerja tersebu