Rabu 02 Oktober 2024
helman kaimu
339
PANDUAN PAKAIAN ADAT TOBUNGKU KABUPATEN MOROWALI
PAKAIAN ADAT PRIA BUNGKU
BANGSAWAN (KANTIU)
Keterangan :
1. Bulu Burung Cendrawasih, pemasangannya di sebelah kiri dari Tali Eko-Eko;
2. Tali Eko-Eko/Tali Mohalo. Tutup kepala bermakna bahwa kita senantiasa menjunjung adat istiadat, ujungnya berakhir di sebelah kiri, warna dominan hitam. Warna hitam bermakna keselamatan dan melindungi, juga kekuatan untuk menghalangi hal-hal yang negatif;
3. Lidah Bahu, digunakan hanya untuk turunan bangsawan;
4. Kancing baju Jas Kantiu, berjumlah 9 buah yang berarti turunan bangsawan tunduk pada huku soasio;
5. Jas Tutup Kantiu untuk pria, baju dan ekor baju menyambung dan berwarna hitam;
6. Selempang, digunakan pada bahu kanan, lebar selempang 10 cm, warna selempang berwarna kuning. Selempang dapat diberi motif bordir.
7. Jas Tutup Kantiu menggunakan motif corak atapande tapi tidak mengikat, artinya dapat menggunakan motif lain;
8. Penggunaan motif atapande di bagian lengan Jas Kantiu, motif dapat menggunakan corak yang lain;
9. Ekor Jas Kantiu, panjang ekor menyesuaikan dengan postur badan, batas ujung bawah hingga sedikit diatas belakang lutut;
10. Celana kain berwarna putih. Warna putih bermakna hati yang bersih, tanpa sarung;
11. Sepatu warna hitam tanpa tali.
PAKAIAN ADAT WANITA BUNGKU
(BAJU LABU)
Keterangan:
1. Jilbab/Hijab Kuning/Hitam bagi yang dalam kesehariannya telah menggunakan jilbab/hijab;
2. Kamaki (Rantai Silang) digunakan bahwa wanita bangsawan Bungku senantiasa diikat oleh adat istiadat;
3. Salafi, yang berfungsi sebagai penutup dada, yang berwarna berbeda (kontras) dengan warna kain baju, wajib digunakan oleh golongan turunan bangsawan juga masyarakat umum;
4. Langke Mesunsu (Gelang Bersusun) digunakan sebagai simbol keanggunan wanita
bangsawan;
5. Kancing Pada Lengan Baju 9 Biji untuk turunan bangsawan yang berarti turunan
bangsawan tunduk pada huku soasio;
6. Baju Adat berlengan panjang berwarna kuning/hitam/putih untuk turunan
bangsawan sedangkan masyarakat umum menggunakan warna hitam saja;
7. Kain rok berwarna kuning atau hitam.
8. Panjang rok di bawah mata kaki;
9. Menggunakan slof yang ujungnya tertutup, tertutup melambangkan kesopanan.
PAKAIAN ADAT PRIA BUNGKU
UMUM (KANTIU)
Keterangan:
1. Tali Eko-Eko/Tali Mohalo, ujungnya jatuh di sebelah kiri, warna hitam seragam;
2. Kancing baju Jas Kantiu, berjumlah 7 buah;
3. Selempang, digunakan pada bahu kanan, lebar selempang 10 cm, warna selempang berwarna putih;
4. Jas Kantiu berwarna seragam selain hitam;
5. Jas Kantiu menggunakan motif corak atapande tapi tidak mengikat, artinya dapat menggunakan motif lain;
6. Penggunaan motif atapande di bagian lengan Jas Kantiu, motif dapat menggunakan corak yang lain.
7. Ekor Jas Kantiu, panjang ekor menyesuaikan dengan postur badan, batas ujung bawah hingga sedikit diatas belakang lutut;
8. Celana kain berwarna putih, tanpa sarung;
9. Sepatu warna hitam.
PAKAIAN ADAT UMUM WANITA BUNGKU
Keterangan:
1. Jilbab/Hijab bagi yang dalam kesehariannya telah menggunakan jilbab/hijab;
2. Salavi (penutup dada) yang berwarna berbeda (kontras) dengan warna kain baju;
3. Kancing Pada Lengan Baju berjumlah 5 atau 7 Biji;
4. Baju Adat berlengan panjang berwarna selain hitam dan kuning;
5. Kain rok berwarna kuning atau selaras dengan warna baju;
6. Panjang rok di bawah mata kaki;
7. Menggunakan slof yang ujungnya tertutup.