Thursday 01 July 2021
helman kaimu
2429
Morowalikab.go.id, Bungku, Untuk mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Bagian Organisasi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Bagian Organisasi se-Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (1/7/21).
Rakor Forum Bagian Organisasi se-Sulteng merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan secara bergantian oleh seluruh kabupaten kota se-Sulteng. Namun pelaksanaan Rakor yang ketiga kali ini, Kabupaten Morowali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Tahun 2021, dimana sebelumnya dilaksanakan oleh Biro Provinsi dan Kabupaten Banggai Tahun 2020. Demikian dikatakan Kabag Organisasi Morowali sekaligus Ketua Panitia, Husni Rais, SH., M.Si. saat membacakan laporannya.
Kegiatan yang dihadiri Sekda Provinsi Sulteng, Mulyono, SE., Ak., MM, bersama Bupati Morowali, Drs. Taslim, dan sejumlah Wakil Bupati se-Sulteng, berlangsung di Gedung Serba Guna Ahmad Hadie Kelurahan Matano Kecamatan Bungku Tengah.
Rakor yang dibuka Gubernur Sulteng diwakili Sekdaprov, Mulyono, menghadirkan narasumber, Mita Nesty, SE., MM, dari Kemenpan RB membahas penyetaraan jabatan, dan Yuliyarto dari Kemendagri bahas tentang Kelembagaan.
Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi seperti ini sangat penting dilakukan secara bersama-sama guna membahas pelaksanaan berbagai program terkait tugas dan fungsi Bagian Organisasi se-Sulawesi Tengah. Terkhusus masalah penatakelolaan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan.
‘’Saat ini seluruh provinsi dan kabupaten kota sedang melakukan langkah-langkah dalam upaya percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi, salah satunya dengan pelaksanaan penyederhanaan birokrasi yang merupakan instruksi Presiden saat pidato pelantikan dihadapan sidang paripurna tanggal 20 Oktober 2019,’’ ungkapnya.
Penyederhanaan birokrasi, lanjut Taslim merupakan bagian dari reformasi tata kelola sektor publik yang lebih luas yang secara global mengacu pada empat bidang tematik yakni, reformasi peran negara, reformasi fungsi sentral pemerintah, reformasi terhadap akuntabilitas dan mekanisme pengawasan, serta reformasi birokrasi dan manajemen
‘’Penyederhanaan birokrasi ini merupakan tindakan pemangkasan atau penyetaraan beberapa struktural dialihkan kejabatan fungsional melalui penyesuaian atau inpassing pada jabatan fungsional yang setara,’’ ucapnya.
Ia berharap penataan kelembagaan yang dikembangkan harus diletakkan dalam kerangka peran pemerintah.
‘’Diharapkan penataan kelembagaan yang dikembangkan pemda harus diletakkan dalam kerangka peran pemerintah, yang terdiri atas fungsi pengaturan, pelayanan publik, dan pemberdayaan, guna meningkatkan profesionalitas lembaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,’’ harapnya.
Diakhir sambutannya, Orang nomor satu di Bumi Tepe Asa Moroso ucapkan terima kasih pada Pemrov Sulteng atas kepercayaan yang diberikan kabupaten Morowali sebagai tuan rumah.
‘’Terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada Pemrov Sulteng yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab. Morowali sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Rakor Tahun 2021. Selain itu, kepada seluruh peserta kami ucapkan selamat datang di Kabupaten Morowali, semoga kehadirannya memberikan kesan yang baik,’’ pungkas Taslim.
Diketahui, Rakor yang berlangsung selama 2 hari yakni sejak tanggal 1 hingga 2 Juli 2021, diikuti 175 peserta terdiri dari Asisten Administrasi Umum, Kabag dan Kasubag Organisasi, Kadis PKAD, Kepala BKPSDM dan Kepala Bappeda se-Sulteng serta Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Morowali.