Wednesday 09 January 2019
helman kaimu
1776
BUNGKU: - morowalikab.go.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, baru-baru ini menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) di Gedung Serba Guna Ahmad Hadi, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (3/01/19).
Rakerda ini mengusung tema ‘’Melalui rapat kerja daerah, kita tingkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, menuju Morowali sejahtera bersama, berlandaskan Iman dan Taqwa’’. Kegiatan menyusun rencana kerja tahun 2019, di hadiri Bupati Morowali, Drs. Taslim, Wakil Bupati Morowali, DR. H. Najamudin, S.Ag.,S.Pd.,M.Pd, Pejabat Eselon II, III, IV, serta Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Morowali.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Morowali DR. H. Najamudin, mengatakan bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Wakil Bupati salah satunya adalah membantu Bupati bertugas memberikan masukan dan pengawasan, dimana saat ini langkah-langkah pertama mendisiplinkan dari segala hal bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Honorer di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali.
‘’Dalam reformasi birokrasi, kami berjanji tidak ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Olehnya itu dibutuhkan waktu Sosialisasi diseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna memberikan arahan terkait Reformasi Birokrasi, sehingga nantinya ASN dapat memberikan contoh yang baik dikalangan masyarakat’’. Terang mantan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Morowali.
Bupati Morowali, Drs. Taslim, mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019 salah satu isinya adalah pembiayaan kita yang sangat besar yakni 162 Miliar. Inilah yang disebrangkan ke tahun 2019. Ini utang APBD Tahun 2018 yang tidak bisa kita bayarkan. Selama ini disetiap tahun, kita tidak pernah keluar dari defisit karena tidak tercapainya target pendapatan serta belanja yang tidak terkontrol.
‘’Meskipun target tidak bisa dicapai, kemudian belanja terkontrol, utang bisa kita hindari. Olehnya kedepan yang harus kita lakukan adalah mendahulukan pendapatan. Jika pendapatan digenjot maka, belanja kita akan terukur’’ ujar Bupati
Untuk itu, lanjut Taslim, tahun 2019 kinerja kita fokus pada skala prioritas yakni meningkatkan pendapatan, meningkatkan kesejahteran Aparatur Pemerintah, penggunaan anggaran yang efisien, peningkatan PAD dari sisi pariwisata selain pertambangan, peningkatan SDM Aparatur, sinkronisasi data BPJS pada 39 ribu keluarga tidak mampu, realisasi program elektronik government, penyusunan RPJMD harus selesai tepat waktu, dan peningkatan disiplin pegawai. Kominfo/HK