Friday 24 January 2020
helman kaimu
1363
morowalikab.go.id – Bungku - Peringati Hari Amal Bakti (HAB) ke-74, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali menggelar upacara bendera di Halaman Kantor Kemenag setempat, Kompleks perkantoran Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Jum’at (3/1/20).
Upacara yang dipimpin Bupati Morowali, Drs. Taslim, turut dihadiri Dandim 1311 Morowali, Letkol Inf. Raden Yoga Raharja, SE., MM, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K., M.I.K, Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Kepala Kantor Kementerian Agama Morowali, Dr. H. Ahmad Husni, M.Pd.I, Kepala OPD lingkup Pemkab Morowali, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan se-Kabupaten Morowali, Dewan Guru serta Siswa MA, MTs dan MI se-Kabupaten Morowali.
Saat membacakan amanat Menteri Agama RI, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa, hari ini kita memperingati tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.
‘’Peringatan HAB Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kemenag. Kita semua bisa berdiri ditempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu. Kemenag dibentuk pada 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama pertama, Haji Mohammad Rasjidi. Kemenag lahir ditengah kancah revolusi fisik bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan,’’ ujarnya.
Taslim menambahkan, Sejalan dengan tema, ‘’Umat Rukun, Indonesia Maju’’, saya mengajak seluruh jajaran Kemenag di Pusat dan Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. ‘’Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Kemenag hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. Untuk itu seluruh jajaran Kemenag harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara kontekstual di tengah masyarakat,’’ katanya melanjutkan.
Dalam kesempatan tersebut, secara khusus saya mengajak jajaran Kemenag diseluruh Indonesia untuk memperhatikan 6 (enam) hal penting diantaranya:
- Pahami sejarah Kemenag serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian dalam konteks relasi agama dan negara.
- Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja kemenag ditengah arus kehidupan yang serba materialistis, selaraskan antara kata dengan perbuatan, sesuaikan tindakan dengan sumpah jabatan.
- Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani merupakan sebuah kemuliaan.
- Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antar sektor dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat.
- Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan, dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan.
- Implentasikan Visi dan Misi Pemerintah kedalam program kerja kemenag disemua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan.
Hal ini dikatakan Taslim, saat menguraikan amanat Menteri Agama RI, Fachrul Razi. (Foto/Reporter IKP Kominfo: HK)