Thursday 28 July 2022
Winda Bestari
1627
Morowalikab.go.id - Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Morowali menggelar Pelatihan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif di Grand Qafia Hotel, Desa Bahomohoni Kamis (28/07/2022). Pelatihan yang dibuka oleh Asisten III Administrasi Umum, Husban Laonu, SP., M.Si., digelar selama 5 hari (28 Juli - 1 Agustus 2022).
Adapun peserta pelatihan diikuti sebanyak 25 orang pelaku usaha ekonomi kreatif yang merupakan delegasi masing-masing kecamatan se-Kabupaten Morowali. Turut menghadiri acara pembukaan pelatihan di antaranya Ketua Dewan Adat Tobungku, Drs. Maizun Ilwan Ridhwan, Kepala Disporapar, Drs. Muh. Adzan Djirimu, M.Si., Kabid Ekonomi Kreatif Dispora, Risman, SH., dan insan pers.
Husban Laonu menyebut pengembangan SDM ekonomi kreatif adalah sektor yang harus terus dipacu perkembangannya dan mendesak untuk ditindaklanjuti dalam merespons laju industri pertambangan di Kab. Morowali. Menurutnya, pesatnya perkembangan sektor industri pertambangan dan hadirnya kawasan industri terbesar di Indonesia menyebabkan banyaknya industri ekraf di Morowali akan cukup tertinggal jika tidak menjadi perhatian bersama.
"Untuk itu apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Disporapar hari ini adalah salah satu jawaban atas upaya pemerataan ekonomi dan sesuatu yang secepatnya harus kita lakukan sehingga kita bisa meningkatkan kompetensi dari SDM ekonomi kreatif di Morowali", pungkasnya.
Lebih lanjut Husban menguraikan, pengembangan ekraf merupakan salah satu fokus dalam mencapai visi dan misi Pemda yakni Morowali sejahtera bersama. Olehnya ia berharap agar pelatihan ini menjadi pijakan dan start poin pengembangan sektor industri ekraf guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih merata.
"Upaya Pemda sangat nyata untuk selalu mendorong meningkatkan dan mendukung dalam pengembangan ekraf baik yang dibina oleh Disporapar maupun Dinas koperasi dan UMKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Semoga pelatihan ini menjadi awal dan kesempatan kita untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Morowali", terang dia.
"Kami sangat berharap atas nama Pemda bahwa seluruh keterampilan pengetahuan yang dimiliki oleh para narasumber dapat dicurahkan sepenuhnya kepada peserta sehingga apa yang diketahui itu bisa sepenuhnya pindah kepada kader dan SDM kami di Morowali", tandas Husban.
Acara pembukaan kemudian ditutup dengan penyematan tanda peserta secara simbolis sebagai tanda resmi dimulainya pelatihan tersebut.